This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Saturday 27 August 2016

Sejarah Senjata Tradisional Badik dan Jenisnya - Bugis Makassar

Pengertian Senjata Tradisional Badik dan Sejarahnya. Badik (badek) adalah pisau dengan bentuk khas yang dikembangkan oleh masyarakat Bugis dan Makassar. Badik bersisi tajam tunggal atau ganda, panjangnya ada yang mencapai sekitar setengah meter. Seperti keris, bentuknya asimetris dan bilahnya kerap kali dihiasi dengan pamor. Namun, berbeda dari keris, badik tidak pernah memiliki ganja (penyangga bilah). Badik ini tidak hanya terkenal di daerah Makassar saja, tetapi juga terdapat di daerah Bugis dan Mandar dengan nama dan bentuk berbeda.

Sejarah Senjata Tradisional Badik dan Jenisnya - Bugis Makassar

Fungsi Badik

Bugis Makassar memiliki pandangan bahwa setiap jenis badik memiliki kekuatan sakti (gaib) yang dapat memengaruhi kondisi, keadaan, dan proses kehidupan pemiliknya. Tidak hanya itu ada juga yang berpendapat bahwa badik juga mampu menimbulkan ketenangan, kedamaian, kesejahteraan dan kemakmuran ataupun kemelaratan, kemiskinan dan penderitaan bagi yang menyimpannya. Dahulu, badik dipergunakan bukan hanya sebagai senjata untuk membela diri dan berburu tetapi juga sebagai identitas diri dari suatu kelompok etnis atau kebudayaan.

Bagian-bagian Badik

Secara umum badik terdiri atas tiga bagian, yakni:

1. Hulu (gagang)
2. Bilah (besi)
3. Warangka atau sarung badik.

Disamping itu, terdapat pula pamor yang dipercaya dapat memengaruhi kehidupan pemiliknya.

Badik Makassar

Badik Makassar memiliki kale (bilah) yang pipih, battang (perut) buncit dan tajam serta cappa’ (ujung) yang runcing. Badik yang berbentuk seperti ini disebut Badik Sari. Badik Sari terdiri atas bagian pangulu (gagang badik), sumpa’ kale (tubuh badik) dan banoang (sarung badik). Lain Makassar lain pula Bugis, di daerah ini badik disebut dengan kawali, seperti Kawali Raja (Bone) dan Kawali Rongkong (Luwu).

Badik Bugis Luwu

Badik Bugis Kawali Bone memiliki bessi atau bilah yang pipih, ujung runcing dan bentuk agak melebar pada bagian ujung, sedangkan kawali Luwu memiliki bessi pipih dan berbentuk lurus. Kawali pun memiliki bagian-bagian, seperti pangulu (hulu), bessi (bilah) dan wanua (sarung). Seperti pada senjata tradisional lainnya, kawali juga dipercaya memiliki kekuatan sakti, baik itu yang dapat membawa keberuntungan ataupun kesialan.

Kawali Lamalomo Sugi adalah jenis badik yang mempunyai motif kaitan pada bilahnya dan dipercaya sebagai senjata yang akan memberikan kekayaan bagi pemiliknya. Sedangkan, kawali Lataring Tellu yang mempunyai motif berupa tiga noktah dalam posisi tungku dipercaya akan membawa keberuntungan bagi pemiliknya berupa tidak akan kekurangan makanan dan tidak akan mengalami duka nestapa. Itulah sebabnya, badik ini paling cocok digunakan bagi mereka yang berusaha di sektor pertanian.

Kul Buntet / Pusaran

Kawali Lade’ nateyai memiliki pamor berupa bulatan kecil pada bagian pangkal dan guratan berjajar pada bagian matanya. Badik ini dipercaya dapat mendatangkan rezeki yang melimpah bagi pemiliknya. Badik ini memiliki kemiripan fungsi dengan Kawali Lakadang yang memiliki motif berbentuk gala pada pangkalnya.

Salah satu badik yang dipercaya sangat ideal adalah Kawali Lagemme’ Silampa yang memiliki motif berupa urat yang membujur dari pangkal ke ujung. Dipercaya bahwa pemilik badik tersebut senantiasa akan mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan dalam kehidupannya bersama dengan segenap kaum kerabatnya. Sedangkan untuk mendapatkan kesabaran, maka dipercaya harus memiliki Kawali Lasabbara.

Uladeddu, Jenis badik bugis yang khas segeri

Kawali Ilakkoajang adalah jenis badik yang dipercayai sebagai senjata yang mampu mendatangkan wibawa serta derajat yang tinggi.Badik ini memiliki motif guratan di seluruh tubuhnya. Sementara itu, bagi yang menginginkan kemenangan dalam setiap pertarungan hendaknya memiliki Kawali Latenriwale. Badik yang memiliki motif berupa bulatan oval pada bagian ujungnya ini dipercaya dapat membangkitkan sifat pantang mundur bagi pemiliknya dalam setiap pertempuran.

Bila dipercaya terdapat badik yang mengandung kebaikan, demikian pun sebaliknya terdapat badik yang mengandung kesialan. Kawali Lasukku Ja’na adalah badik yang dianggap amat buruk. Bagi siapapun, Kawali Latemmewa merupakan badik yang sangat tidak baik, karena dipercaya badik ini tidak dapat menjaga wibawa dan kehormatan pemiliknya. Menurut kepercayaan, pemilik badik ini tidak akan melakukan perlawanan kendati ditampar oleh orang lain.

Sejalan dengan kepercayaan tersebut, terdapat Kawali Lamalomo Malaweng Tappi’enngi yang memiliki motif berupa guratan tanda panah pada bagian pangkalnya. Dipercaya, pemilik badik ini seringkali terlibat dalam perbuatan zina. Badik ini memiliki kepercayaan yang berlawanan dengan Kawali Lamalomo Rialawengeng. Konon kabarnya pemilik badik seperti ini seringkali istrinya melakukan perzinahan dengan lelaki lain.

Apapun kekuatan sakti yang dipercaya dikandung oleh sebuah badik, badik tetaplah sebuah benda budaya yang akan meningkatkan identitas diri seseorang, terutama bagi kaum lelaki. Seperti kata orang Makassar mengenai badik

“Teyai bura’ne punna tena ammallaki badik” (Bukan seorang lelaki jika tidak memiliki badik)

Begitupun dengan kata orang Bugis

“Taniya ugi narekko de’na punnai kawali" (Bukan seorang Bugis jika tidak memiliki badik).

Badik Raja (Gecong Raja, Bontoala)

Badik Raja (Gecong Raja, Bontoala)

Badik ini berasal dari daerah Kajuara kabupaten Bone. Proses pembuatan badik raja atau Bontoala dipercaya melibatkan mahluk halus sebangsa jin dalam proses penempaannya. Konon orang-orang di sekitar Kajuara suatu ketika mendengar suara tempaan besi dari dalam lanresang pada saat tengah malam. Dan ketika pagi hari tiba-tiba telah ditemukan sebilah badik beserta sarungnya di dalam lanserang tersebut. Tidak seorang pun pandai besi yang mampu badik serupa saat ini.

Bentuk fisik dari badik raha ini memiliki bilah yang relatif besar dengan ukuran 20 sampai 25 cm. Ray divo pengamat senjata tradisional memberikan komentar mengenai badik ini berupa bentuk yang mirip badik Lompobattang. Bentuk bilah yang sedikit membungkuk kemudian semakin ke ujung semakin lebar dan akhirnya meruncing kembali.

Pada badik ini terpasang pamor Timpalaja atau Mallasoan kale di dekat hulu dari badik ini. Bahan badik terbuat dari besi berkualitas tinggi dengan kandungan meteorit yang menonjol dipermukaan. Terdapat pola seperti arus panah hingga ke ujung badik. Pola ini dikenal dengan nama batu-lappa dan untuk pola yang lebih besar disebut dengan bunga pejje atau busa uwae. Motif ini identik dengan pasir yang melekat pada besi. Badik raja hanya digunakan oleh kalangan Arung di kalangan raja Bone.

Badik La Gecong

 Badik La Gecong

Badik La Gecong adalah badik dari suku bugis yang sangat terkenal di medan perang. Tidak satupun musuh yang terkena sabetan atau tikaman dari badik ini mampu bertahan untuk menceritakan kisahnya selamat dari tikaman Badik La Gecong.

Badik La Gecong terkenal ammoso, sejenis pamor yang ditanamkan ke dalam badik saat di tempa oleh empunya. Ketika lagecong telah tertancap di batang tubuh seseorang pamor ammoso akan menarik keinginan hidup korbannya. Selain itu konon pada masa perang seluruh senjata perang akan tunduk pada badik La Gecong ini.

Arti kata La Gecong sendiri masih menjadi misteri. Konon Gecong adalah badik yang di buat empunya yang bernama La Gecong tetapi ada jug ayang mengatakan bahwa La Gecong berasal dari kata Gecong atau Geco' yang berarti sekali tersentuh langsung mati.
La Gecong yang asli konon terbuat dari daun Nipa (Rumbia) sehingga ia akan terapung di atas air dan melawan arus. Panjang dari La Gecong berukuran sejengkal tangan orang dewasa. Pamor La Gecong adalah lonjo dengan bentuk pipih tapi sangat kuat.

Badik Luwu

badik luwu
Badik Luwu berasal dari daerah Luwu. Bentuk badik agak sedikit membungkuk yang dalam istilah Makassar dikenal dengan istilah mabbukku tedong. Bilahnya lurus dan runcing dibagian depan. Badik luwu diberi pamor yang sangat indah, hingga saat ini bading Luwu adalah incaran para kolektor benda pusaka. Pada baja badik terdapat Rakkapeng atau sepuhan baja badik yang konon katanya sepuhan badik ini dibuat dari alat kelamin gadis perawan sehingga badik ini dibuat agar ilmu kebal dari sang lawan luntur dengan tikaman dari badik Luwu.

Badik Lompo Battang (badik siperut besar/jantung pisang)

Badik Lompo Battang (badik siperut besar/jantung pisang)

Badik Lompo Battang secara harfiah diambil dari kata perut buncit atau besar. Dinamakan demikian karena bentuk dari tubuh badik ini menyerupai perut yang sangat buncit. Badik ini merupakan badik asli Makassar. Badik telah berusia 800 tahun yang telah ditempa ulang dari pusaka Berang Alameng atau Berang Sinangke. Badik ini sendiri mengambil pamor dari bahan asalnya yakni tidak akan ada korban yang sanggup bertahan lebih dari satu hari ketika dikenai tikaman Badik ini.

Badik Taeng
Badik Taeng

Badik Taeng salah satu dari jenis badik yang sudah sepuh. Pamor dari badik berupa Kurissi membentuk sebuah pola dan motif La Metteteng dan La Madderung Manai. Badik ini juga seperti pada umumnya badik sepuh yakni bahanya terbuat dari besi meteorit. Badik ini ditempa dengan menggunakan teknik Baja Gantung. Di badan badik ini terlihat seperi aliran proses pembuatan badik yang khas.

Cara Memegang Badik

Badik dipegang seperti memegang pistol hanya saja ini bukan senjata api. Badik dipegang dengan satu tangan dengan ke - empat jari (jari telunjuk, jari tengah, jari manis, dan jari kelingking) di bagian depan pegangannya dan jari jempol di bagian belakang pegangannya menyentuh jari telunjuk dan jari tengah.

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Badik

http://www.dzargon.com/2015/02/sejarah-badik-senjata-khas-sulawesi.html

Sunday 7 August 2016

Senjata Tradisional Papua – Pisau Belati

Senjata Tradisional Papua – Pisau Belati. Papua terkenal dengan kebudayaannya yang masih melekat hingga sekarang. Di Papua terdapat bermacam-macam suku bangsa. Suku-suku di Papua masih menyimpan senjata tradisional mereka yang digunakan untuk berburu dan berperang. Salah satu senjata tradisional di Papua adalah Pisau Belati. Senjata ini terbuat dari tulang kaki burung kasuari dan bulunya menghiasi hulu belati tersebut. Selain pisau belati, senjata utama penduduk asli Papua lainnya adalah Busur dan Panah. Busur tersebut dari bambu atau kayu, sedangkan tali Busur terbuat dari rotan. Anak panahnya terbuat dari bambu, kayu atau tulang kangguru. Busur dan panah dipakai untuk berburu atau berperang.

Senjata Tradisional Papua – Pisau Belati


Sumber referensi:

https://id.wikipedia.org/wiki/Papua

Sejarah 5 Peradaban Kuno Afrika Yang Telah Maju

Dahulu kala banyak peradaban-peradaban kuno yang telah maju, hal ini terlihat dari bukti-bukti peninggalan kerajaan-kerajaan lalu. Yang paling sering kita dengar adalah tentang peradaban Mesir dan Romawi. Tapi tahukah anda bahwa peradaban kuno di Afrika juga Lebih Maju dari Mesir dan Romawi.

Berikut 5 Peradaban Kuno Afrika

1. Kekaisaran axum

Kekaisaran axum

Kekaisaran Axum pada masa puncak kejayaannya pernah menjadi empat Negara adidaya bersama Persia, Romawi dan Cina. Pada tahun 100-940 M perdangangan dan militer kekaisaran ini merupakan yang terpenting di kawasan Eritrea dan Ethiopia. Kekaisaran Axum mengendalikan beberapa wilayah Ethiopia Utara, Eritrea, Sudan utara, Mesir selatan, Djibouti, Yaman barat, dan Arab Saudi bagian selatan. Total luas wilayah kekaisaran axum mencapai 1,25 juta km atau (setara dengan setengah luas negara India). Aktivitas perdagangan Kekaisaran Axum telah sampai jauh ke wilayah timur, yaitu Cina dan India. Kota Aksum pernah menjadi kota metropolis yang ramai, pusat budaya dan pusat perekonomian.

2. Kerajaan Benin

Kerajaan Benin

Kerajaan Benin terletak di selatan bagian tengah dari Nigeria. Benin merupakan negara Afrika pra-kolonial yang berdiri pada 1300 M. Sampai akhir abad ke-19 kekaisaran ini menjadi salah satu kekuatan utama di Afrika Barat. Kekuatan raja Benin ini diceritakan oleh salah satu saksi sejarah yang bernama Olfert Dapper, dalam satu hari Raja Benin dapat menyiapkan 20.000 orang untuk berperang , bahkan dalam keadaan genting dapat menyiapkan sampai 180.000 orang. Dengan kekuatan militer yang kuat, kerajaan benin memiliki pengaruh besar di antara bangsa-bangsa yang ada di sekitarnya. Kekuasaanya membentang di kota-kota dan pelosok desa. Tidak ada raja lain di sekitarnya saat itu yang memiliki banyak kota indah seperti milik Raja Benin.

Ketika kapal dagang Eropa mulai mengunjungi Afrika Barat mulai abad ke-15 dan seterusnya, Kekaisaran Benin yang memiliki kendali untuk mengontrol perdagangan antara masyarakat pedalaman Afrika dan Eropa sewaktu Ketika Inggris mencoba untuk memperluas perdagangan mereka sendiri di abad ke-19, para prajurit Benin membunuh utusan kerajaan inggris

3. Kerajaan kuno Ghana

Kerajaan kuno Ghana

Kerajaan Ghana dahulu berpusat di wilayah Senegal dan Mauritania. Pada tahun 750 - 1078 M Kerajaan Ghana mendominasi di daerah Afrika Barat. Bangsa-bangsa yang ada wilayah Afrika Utara menyebut kerajaan ini sebagai “Tanah Emas”. Kerajaan ini telah memiliki sistem metode administrasi yang rapi dan tertata, kekuatan tentara yang besar, dan terkenal atas monopolinya terhadap tambang emas.

Soninke merupakan raja yang mendirikan Kerajaan Ghana, Meskipun dia tidak pernah sepenuhnya memeluk Islam, hubungan baik dengan pedagang Islam tetap dapat terjaga. Kekayaan Kerajaan Ghana berasal dari tambang emas dan menjadikan unta sebagai moda pengangkutnya. Al-Hamdani, seorang penulis Arab mengatakan bahwa Kerajaan ini memiliki tambang emas terkaya di dunia. Kekuatan militer Ghana memiliki memiliki 200.000 prajurit dan 40.000 pemanah

4. Kekaisaran Mali kuno

Kekaisaran Mali kuno

Runtuhnya Kerajaan Ghana membuat Kekaisaran Mali mendominasi di wilayah Afrika Barat. Wilayah kerajaan ini terletak di Sungai Niger dan di sebelah barat Ghana (saat ini dikenal dgn Nigeria dan Mali). Puncak kejayaan kekaisaran ini terjadi pada tahun 1350-an.

Kekaisaran Mali didirikan oleh Mansa (Raja) Sundiata Keita dan menjadi terkenal karena kekayaannya, terutama Mansa Musa yang adalah cucu dari saudara tiri Sundiata. Mansa Musa inilah yang berhasil membawa Mali kepada kajayaanya, di mana perdagangan mencapai tiga kali lipat dari masa sebelumnya. Selama pemerintahannya, Mansa Musa telah berhasil memperluas wilayahnya hingga dua kali lipat lebih luas sehingga kerajaan ini lebih besar daripada kerajaan-kerajaan Eropa pada saat itu.

Kota-kota Mali menjadi pusat perdagangan penting di semua Afrika Barat, serta terkenal dengan pusat-pusat kekayaan, budaya dan pendidikan. Timbuktu, sebuah kota penting di Mali, menjadi salah satu pusat budaya yang penting tidak hanya bagi bangsa Afrika, tetapi dari seluruh dunia. Karna Perpustakaan yang luas dan universitas Islam dibangun membuat kota ini menjadi tempat pertemuan para penyair terbaik, ulama dan seniman dari Afrika dan Timur Tengah.

5. Peradaban NOK

Peradaban NOK

Sekitar 2.500 tahun yang lalu diduga hadir sebuah peradaban yang disebut dengan Nok, peradaban Nok ini pernah tumbuh dan berkembang di wilayah Nigeria, namun sayangnya peradaban Nok ini tidak dapat bertahan hingga saat ini dan hilang ditelah oleh waktu. Bukti dari kehadiran peradaban Nok ada dengan ditemukannya sebuah artefak berupa patung tanah liat pada tahun 1928. Peradaban Nok diyakini tidak memiliki sistem penulisan, namun telah memiliki sistem sosial yang maju serta menjadi pelopor pembuat patung tanah liat dengan ukuran besar di wilayah Sub-Sahara pada masanya.

Beberapa teori menyebutkan penyebab hancurnya peradaban ini adalah eksploitasi sumber daya alam berlebihan yang mengakibatkan turunnya jumlah populasi. Meskipun diyakini sebagai salah satu peradaban paling tua di Afrika, bukti keberadaan mereka sangat sedikit dan karenanya sulit untuk diteliti.

Para arkeolog modern percaya kalau kebudayaan Nok memiliki peran penting dalam pengembangan budaya lain di sekitarnya seperti Yoruba dan Benin. Bangsa Nok tampaknya memiliki pengetahuan dan jiwa seni yang tinggi, terlihat dari bukti peninggalan sejarah berupa patung-patung terakota yang di sekitar situs pemukiman kuno Nok.

Mereka juga orang Afrika pertama yang mengenal teknik peleburan besi, meskipun diyakini bahwa teknologi itu diperkenalkan budaya lain, kemungkinan Karthago.

Itulah 5 peradabaan kuno Afrika yang lebih maju dari Mesir dan Romawi.

Sumber:
http://www.kaskus.co.id/thread/57a55fdf54c07a60178b4569/kaskus.co.id/?utm_source=facebook&utm_medium=internalpost&utm_campaign=hotthread