This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Monday 21 November 2016

Sejarah dan Asal Usul Rohingya di Myanmar dan Permasalahannya

Sejarah dan Asal Usul Rohingya di Myanmar. Rohingya adalah sebuah kelompok etnis Indo-Arya dari Rakhine (juga dikenal sebagai Arakan, atau Rohang dalam bahasa Rohingya) di Burma. Rohingya adalah etno-linguistik yang berhubungan dengan bahasa bangsa Indo-Arya di India dan Bangladesh (yang berlawanan dengan mayoritas rakyat Burma yang Sino-Tibet). Mereka menggunakan bahasa rohingya untuk berbicara sehari-hari.

Sejarah dan Asal Usul Rohingya di Myanmar dan Permasalahannya

Sejarah Rohingnya di Myanmar

Menurut catatan sejarah, komunitas Muslim telah mendiami wilayah Arakan (nama kuno Rakhine) sejak masa pemerintahan seorang raja Buddhis bernama Narameikhla atau Min Saw Mun (1430–1434) di kerajaan Mrauk U. Setelah diasingkan selama 24 tahun di kesultanan Bengal, Narameikhla mendapatkan tahta di Arakan dengan bantuan dari Sultan Bengal saat itu. Kemudian ia membawa serta orang-orang Bengali untuk tinggal di Arakan dan membantu administrasi pemerintahannya demikianlah komunitas Muslim pertama terbentuk di wilayah itu.

Saat itu kerajaan Mrauk U berstatus sebagai kerajaan bawahan dari kesultanan Bengal sehingga Raja Narameikhla menggunakan gelar dalam bahasa Arab termasuk dalam nama-nama pejabat istananya dan memakai koin Bengal yang bertuliskan aksara Arab Persia pada satu sisinya dan aksara Burma pada sisi lainnya sebagai mata uangnya. Setelah berhasil melepaskan diri dari kesultanan Bengal, para raja keturunan Narameikhla tetap menggunakan gelar Arab tersebut dan menganggap diri mereka sebagai sultan serta berpakaian meniru sultan Mughal. Mereka tetap mempekerjakan orang-orang Muslim di istana dan walaupun beragama Buddha, berbagai kebiasaan Muslim dari Bengal tetap dipakai.

Pada abad ke-17 populasi Muslim meningkat karena mereka dipekerjakan dalam berbagai bidang kehidupan, tidak hanya dalam pemerintahan saja. Suku Kamein, salah satu etnis Muslim di Rakhine yang diakui pemerintah Myanmar saat ini, adalah keturunan orang-orang Muslim yang bermigrasi ke Arakan pada masa ini. Namun kerukunan dan keharmonisan ini tidak berlangsung lama. Pada tahun 1785 kerajaan Burma dari selatan menyerang dan menguasai Arakan; mereka menerapkan politik diskriminasi dengan mengusir dan mengeksekusi orang-orang Muslim Arakan. Pada tahun 1799 sebanyak 35.000 orang Arakan mengungsi ke wilayah Chittagong di Bengal yang saat itu dikuasai Inggris untuk mencari perlindungan. Orang-orang Arakan tersebut menyebut diri mereka sebagai Rooinga (penduduk asli Arakan), yang kemudian dieja menjadi Rohingya saat ini. Selain itu, pemerintah kerajaan Burma saat itu juga memindahkan sejumlah besar penduduk Arakan ke daerah Burma tengah sehingga membuat populasi wilayah Arakan sangat sedikit ketika Inggris menguasainya.

Pada tahun 1826 wilayah Arakan diduduki oleh pemerintah kolonial Inggris setelah perang Inggris-Burma I (1824-1826). Pemerintah Inggris menerapkan kebijakan memindahkan para petani dari wilayah yang berdekatan ke Arakan yang saat itu sudah ditinggalkan, termasuk orang-orang Rohingya yang sebelumnya mengungsi dan orang-orang Bengali asli dari Chittagong. Saat itu wilayah Arakan dimasukkan dalam daerah administrasi Bengal sehingga tidak ada batas internasional antara keduanya dan migrasi penduduk di kedua wilayah itu terjadi dengan mudah. Pada awal abad ke-19 gelombang imigrasi dari Bengal ke Arakan semakin meningkat karena didorong oleh kebutuhan akan upah pekerja yang lebih murah yang didatangkan dari India ke Burma. Seiring waktu jumlah populasi para pendatang lebih banyak daripada penduduk asli sehingga tak jarang menimbulkan ketegangan etnis.

Permasalahan Imigrasi

Pada tahun 1939 konflik di Arakan memuncak sehingga pemerintah Inggris membentuk komisi khusus yang menyelidiki masalah imigrasi di Arakan, namun sebelum komisi tersebut dapat merealisasikan hasil kerjanya, Inggris harus angkat kaki dari Arakan pada akhir Perang Dunia II. Pada masa Perang Dunia II Jepang menyerang Burma dan mengusir Inggris dari Arakan yang kemudian dikenal sebagai Rakhine. Pada masa kekosongan kekuasaan saat itu, kekerasan antara kedua kelompok suku Rakhine yang beragama Buddha dan suku Rohingya yang beragama Muslim semakin meningkat. Ditambah lagi, orang-orang Rohingya dipersenjatai oleh Inggris guna membantu Sekutu untuk mempertahankan wilayah Arakan dari pendudukan Jepang. Hal ini akhirnya diketahui oleh pemerintah Jepang yang kemudian melakukan penyiksaan, pembunuhan dan pemerkosaan terhadap orang-orang Rohingya. Selama masa ini, puluhan ribu orang Rohingya mengungsi keluar dari Arakan menuju Bengal. Kekerasan yang berlarut-larut juga memaksa ribuan orang Burma, India dan Inggris yang berada di Arakan mengungsi selama periode ini.

Pada tahun 1940-an orang-orang Rohingya berusaha menjalin kerjasama dengan Pakistan di bawah Mohammad Ali Jinnah untuk membebaskan wilayahnya dari Burma, tetapi ditolak oleh pemimpin Pakistan tersebut karena tidak mau mencampuri urusan internal negeri Burma. Pada tahun 1947 orang-orang Rohingya membentuk Partai Mujahid yang merupakan kelompok jihad untuk mendirikan negara Muslim yang merdeka di Arakan utara. Mereka menggunakan istilah Rohingya sebagai identitas politik mereka dan menyatakan diri sebagai penduduk asli Arakan. Kemudian Burma merdeka pada tahun 1948 dan orang-orang Rohingya semakin gencar melancarkan gerakan separatisnya. Pada tahun 1962 Jenderal Ne Win melakukan kudeta dan mengambil alih pemerintahan Myanmar. Ia melakukan operasi militer untuk meredam aksi separatis Rohingya. Salah satu operasi militer yang dilancarkan pada tahun 1978 yang disebut "Operasi Raja Naga" menyebabkan lebih dari 200.000 orang Rohingya mengungsi ke Bangladesh akibat kekerasan, pembunuhan dan pemerkosaan besar-besaran. Pemerintah Bangladesh menyatakan protes atas masuknya gelombang pengungsi Rohingya ini. Pada bulan Juli 1978 setelah dimediasi oleh PBB, pemerintah Myanmar menyetujui untuk menerima para imigran Rohingya untuk kembali ke Rakhine.

Konflik Etnis Rakhine dan Rohingya

Pada tahun 1982 pemerintah Bangladesh mengamademen undang-undang kewarganegaraannya dan menyatakan Rohingya bukan warga negara Bangladesh. Sejak tahun 1990 sampai saat ini, pemerintah junta militer Myanmar masih menerapkan politik diskriminasi terhadap suku-suku minoritas di Myanmar, termasuk Rohingya, Kokang dan Panthay. Para pengungsi Rohingya melaporkan mereka mengalami kekerasan dan diskriminasi oleh pemerintah seperti bekerja tanpa digaji dalam proyek-proyek pemerintah dan pelanggaran HAM lainnya. Pada tahun 2012 kerusuhan rasial pecah antara suku Rakhine dan Rohingya yang dipicu oleh pemerkosaan dan pembunuhan seorang gadis Rakhine oleh para pemuda Rohingya yang disusul pembunuhan sepuluh orang pemuda Muslim dalam sebuah bus oleh orang-orang Rakhine. Menurut pemerintah Myanmar, akibat kekerasan tersebut, 78 orang tewas, 87 orang luka-luka, dan lebih dari 140.000 orang terlantar dari kedua belah pihak baik suku Rakhine maupun Rohingya. Pemerintah menerapkan jam malam dan keadaan darurat yang memungkinkan pihak militer bertindak di Rakhine. Walaupun para aktivitis LSM Rohingya menuduh bahwa pihak kepolisian dan kekuatan militer turut berperan serta dalam kekerasan dan menangkap orang-orang Rohingya, tetapi penyelidikan oleh organisasi International Crisis Group melaporkan bahwa kedua belah pihak mendapatkan perlindungan dan keamanan dari pihak militer. Pada tahun 2014 pemerintah Myanmar melarang penggunaan istilah Rohingya dan mendaftarkan orang-orang Rohingya sebagai orang Bengali dalam sensus penduduk saat itu. Pada bulan Maret 2015 yang lalu pemerintah Myanmar mencabut kartu identitas penduduk bagi orang-orang Rohingya yang menyebabkan mereka kehilangan kewarganegaraannya dan tidak mendapatkan hak-hak politiknya. Ini menyebabkan orang-orang Rohingya mengungsi ke Thailand, Malaysia dan Indonesia.

Bahasa

Rohingya (Ruáingga) adalah sebuah bahasa yang dituturkan etnis Rohingya di Arakan di Myanmar. Bahasa ini mirip dengan Bahasa Chittagonia yang digunakan di kawasan Chittagong di Bangladesh.
Dalam sejarahnya, bahasa ini telah ditulis dalam berbagai jenis aksara, termasuk alfabet Arab, Urdu, aksara Hanifi, alfabet Myanmar, dan yang terbaru, Rohingyalish, yang dibentuk dari alfabet Romawi. Naskah berbahasa Rohingya tertua yang ditulis dengan alfabet Arab berasal dari lebih dari 300 tahun lalu. Saat Negara Bagian Rakhine (Arakan) masih di bawah pemerintahan Britania Raya (1826–1948), etnis Rohingya umumnya menggunakan bahasa Inggris dan Urdu untuk komunikasi tertulis. Sejak Myanmar merdeka pada tahun 1948, segala bentuk komunikasi resmi menggunakan bahasa Myanmar.

Pada tahun 1975, sebuah jenis sistem tulis baru diciptakan menggunakan alfabet Arab; ada pula cendekiawan yang menggunakan alfabet Urdu untuk menutupi kekurangan alfabet Arab, namun keduanya tidak menghasilkan hasil yang memuaskan dan orang-orang Rohingya kesulitan membaca tulisan yang menggunakan alfabet Arab maupun Urdu.

Molana Hanif dan rekan-rekannya kemudian mengembangkan sekelompok baru huruf berorientasi kanan ke kiri yang berdasarkan alfabet Arab ditambah dengan beberapa pinjaman dari alfabet Romawi dan Myanmar, namun meskipun dianggap oleh para cendekiawan sebagai suatu perbaikan dibandingkan sistem tulis sebelumnya, tetap saja sistem baru ini dikritik karena banyak huruf yang terlalu mirip dengan huruf lainnya. Tak lama kemudian, E.M. Siddique memilih jalan baru dengan menggunakan huruf Latin untuk menulis Bahasa Rohingya. Hasilnya adalah sistem yang disebut Rohingyalish yang terdiri dari 26 huruf Romawi, lima huruf hidup beraksen, dan dua huruf Latin tambahan untuk bunyi retrofleks dan nasal.

Sumber referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Rohingya
https://id.wikipedia.org/wiki/Rohingya
http://www.kompasiana.com/mr_ded/rohingya-sebuah-tinjauan-sejarah-atas-konflik-yang-berkepanjangan_55602aa699937379578b4581

Friday 18 November 2016

Aramba Alat Musik Tradisional Suku Nias – Sumatera Utara

Aramba Alat musik tradisional Suku Nias – Sumatera Utara. Aramba adalah salah satu alat musik yang terbuat dari tembaga, kuningan, suasa dan nikel. Alat ini dimainkan oleh satu orang. Fungsi aramba berperan sebagai pembawa pola irama. Selain aramba ada juga beberapa alat musik tradisional dari Suku Nias antara lain Gondra, doli-doli, fondrahi, lagia dan rici-rici.

Meskipun Aramba merupakan alat musik tradisional dari Nias, tetapi sebenarnya alat ini tidak benar-benar dibuat oleh masyarakat Nias. Berdasarkan sejarah, alat musik Aramba ini adalah hasil kerajinan dari Jawa yang dibawa ke Nias dengan sistem barter.

Aramba Alat Musik Tradisional Suku Nias – Sumatera Utara

Bentuk Aramba

Aramba yang sering dipergunakan oleh masyarakat Nias dalam pelaksanaan upacara perkawinan sebanyak satu buah yang disebut aramba fatao yang ukuran garis tengahnya 40 sampai 50 cm, sedangkan aramba yang dipakai oleh ngaoto mbalugu (keturunan bangsawan) adalah aramba fatao dan aramba hongo yang ukuran garis tengahnya 60 sampai 90 cm.
Bentuk aramba bulat dengan tonjolan bulat kecil pada bagian tengahnya. Aramba biasanya digantungkan dengan seutas tali pada sebuah palang horizontal.

Bunyi

Aramba memiliki jenis bunyi Ideofon, untuk penggunaannya yaitu dengan cara dipukul dengan memakai pemukul yang khusus.

Fungsi Aramba

Aramba memiliki  fungsi khusus bagi  masyarakat masa prasejarah hingga kini. Yaitu, merupakan benda keramat, makanya diperlakukan istimewa. Fungsi gong selain sebagai alat komunikasi dalam masyarakat. Juga dipakai sebagai alat musik tradisional untuk berbagai kegiatan seperti:

1. Dalam urusan ekonomi, gong hadir saat menanam dan memanen padi
2. Selain itu juga untuk kegiatan religi, acara perkawinan, kematian, dan sebagainya.


Diliput dari berbagai sumber

Tuesday 15 November 2016

Arti Kata dan Makna Gelar Daeng Makassar

Makassar adalah Ibu Kota Sulawesi Selatan yang biasa digelari dengan kota Daeng. Tapi tahukah anda makna dari Kata Daeng? Dan siapa saja yang dapat menggunakan gelar Daeng tersebut?. Hal ini akan kita bahas disini, so silahkan simak ulasannya dibawah ini:

Arti Kata Daeng

Sebenarnya ada dua arti kata “daeng”, yaitu pertama sebagai sebutan kepada orang yang lebih tua atau yang dituakan. Sifatnya sama dengan kata “mas” bagi orang Jawa atau ”akang” bagi orang Sunda. Panggilan ini awalnya hanya milik suku Makassar saja, karena “daeng” memang sebenarnya adalah bagian dari budaya suku Makassar. Daeng sebagai panggilan kepada orang yang lebih tua, dipergunakan merata kepada pria ataupun wanita.

Kata “daeng” yang kedua atau lebih spesifik adalah bagian dari paddaengang. Dalam tradisi suku Makassar, paddaengang merupakan bagian penting. Istilah lainnya adalah areng alusu’ atau nama halus. Seseorang yang bersuku Makassar, biasanya akan menerima penyematan nama halus atau paddaengang di belakang nama aslinya. Contohnya seperti nama asli Muhammad Irwan, tapi kemudian ditambahkan dengan paddaengang, yaitu Daeng Rewa. Jadilah nama lengkapnya Muhammad Irwan Daeng Rewa.

Menurut komentar A. Firdaus Mananring dalam artikel http://hellomakassar.com/mengenal-daeng-dalam-tradisi-bugis-makassar/ ia mengatakan bahwa Mungkin bisa di bedakan antara Paddaengang, dengan panggilan Daeng untuk penghormatan kepada seseorang yg lebih tua, Untuk Paddaengang Jelas ini adalah Gelar Tu Baji’ atau tu Ruayya arenna untuk orang-orang khususnya suku makassar, hanya mereka yg keturunan Daeng lah yg berhak menyematkan gelar tersebut kepada keturunannya kelak, sangat melanggar aturan adat jika misalnya saya, “Firdaus” yg hanya mempunyai 1 nama saja, kemudian memberi paddaengang kepada anak saya kelak, jelas nantinya akan di tertawakan karena melanggar adat kita, “nakana tu towayya riolo, Bassungki punna taenan nasiratang”

Paddaengang biasanya diambil dari nama para leluhur atau tetua dalam garis keluarga suku Makassar. Biasanya berupa doa atau harapan, namun ada juga yang berupa ciri fisik atau kelakuan. Penyematan paddaengang di belakang nama seseorang dulu dilakukan dengan upacara khusus. Namun belakangan seiring perjalanan zaman, paddaengang itu disematkan begitu saja tanpa ada upacara khusus.

Bagi orang Makassar, setelah resmi menyandang nama paddaengang, maka yang bersangkutan sudah masuk masa akhil baliq, maka wajib hukumnya bagi orang-orang di sekitarnya apalagi yang lebih muda dari yang bersangkutan untuk memanggil dengan nama paddaengang-nya. Memanggil orang tersebut bukan dengan paddaengang-nya akan dianggap tidak sopan, karena paddaengang adalah nama halus dari yang bersangkutan.

Makna Gelar Daeng

Gelar “DAENG” pada hakikatnya tidak didapatkan begitu saja melainkan mengandung makna yang beragam. maknanya antara lain:
  1. Penghambaan dari nama Allah, kurang lebih sama dengan nama Islam yang ditambahi dengan Abdul. Misalnya Daeng Patoto. Patoto dalam lontara artinya pencipta, sehingga Daeng Patoto adalah hamba dari yang maha pencipta. Daeng Tanicalla, artinya tak tercela. Yang tak tercela hanyalah Allah SWT. Daeng Manaba, yang artinya penyayang, hamba dari yang maha penyayang;
  2. Berasal dari kata benda Makassar “pakdoangang” dari akar kata “doa” dan harapan. Ada beberapa “pakadengang” yang dapat masuk dalam kategori ini, misalnya:, Daeng Bau, agar yang bersangkutan memberikan nama harum bagi keluarga dan masyarakatnya. Daeng Nisokna, yang diimpikan, yang dicita-citakan. Daeng Gemilang, agar tampil lebih gemilang. Daeng Nikeknang, agar selalu dikenang. Daeng Kanang agar ia cantik, Daeng Baji agar dia baik hati, Daeng Puji agar dia menyenangkan;
  3. Penegasan bahwa dia juga adalah golongan bangsawan: Daeng Memang, artinya dia memang “daeng”, Daeng Tonji, yang artinya, diapun “daeng”. Daeng Tommi,yang artinya sebelumnya dia bukan daeng tetapi sekarang diapun sudah “daeng”. Daeng Tadaeng artinya, “daeng” atau bukan, baginya sama saja;
  4. Panutan , yang diambil dari nama tokoh yang sukses karena kejujurannya atau keberaniannya atau kepintarannya, dan atau kekayaannya, tanpa terlalu memperhatikan makna dari “pakdaengang” itu.

Strata Sosial

Pada dasarnya dulu di Makassar terdiri atas 3 strata sosial yaitu:

1. Karaeng (Raja atau Bangsawan)
2. Daeng (Kalangan pengusaha, shah bandar)
3. Ata (Budak)

Pada stata tersebut dalam tradisi asli suku Makassar sebenarnya juga dikenal yang namanya kasta. Kasta tertinggi adalah Karaeng atau raja dan kasta paling bawah adalah Ata atau budak. Mereka yang berkasta Karaeng berhak mendapat paddaengang, sementara pada Ata tidak.

Gelar Sultan Hasanuddin

Arti Kata dan Makna Gelar Daeng Makassar

Sultan Hasanuddin sendiri punya nama paddaengang, yaitu Daeng Mattawang plus gelar kebangsawanan, sehingga nama aslinya menjadi I Mallombassi Daeng Mattawang Sultan Hasanuddin Karaeng Bontomangape Tu Menanga Ri Balla Pangkana. I Mallombassi adalah nama kecil, daeng Mattawang adalah nama paddaengang, Sultan Hasanuddin adalah nama Islamnya, Karaeng Bontomangape adalah gelar kebangsawanan dan Tu Menanga Ri Balla Pangkana adalah gelar anumerta yang berarti orang yang meninggal di rumah.

Sumber referensi:
http://www.kaskus.co.id/thread/5424bf71a2cb17e84c8b4571/info-rahasia-dibalik-makna-kata-daeng/

http://www.rappang.com/2010/02/arti-daeng-dalam-kebudayaan-bugis.html

Saturday 5 November 2016

Daftar Lengkap Alat Musik Tradisional di Indonesia

Daftar Lengkap Alat Musik Tradisional di Indonesia Beserta Daerah Asalnya. Negara Indonesia terkenal dengan keaneka ragaman budayanya, suku dan bahkan alat musik tradisionalnya. Tidak seperti alat musik modern, alat musik tradisional dari indonesia memiliki bentuk dan suara yang unik. Sehingga perlu untuk dilestarikan.


Untuk mengenal lebih jauh mengenai jenis-jenis alat musik tradisional di 33 Provinsi indonesia, yuk kita lihat daftarnya dibawah ini.


Daftar nama alat musik tradisional Indonesia dan asal daerahnya :


Alat Musik Tradisional Bagian Suamatera


1. Serune Kale

Berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam yang mempunyai jenis bunyi Aerofon, yaitu bunyi yang berasal dari hembusan angin. Cara menggunakannya dengan ditiup dan menggunakan jari untuk mengatur nada yang ada di lubang serune kale.

2. Aramba

Berasal dari Pulau Nias, Sumatera Utara yang mempunyai jenis bunyi Ideofon, yaitu bunyi yang berasal dari bahan dasarnya. Cara menggunakan dengan dipukul dengan menggunakan pemukul seperti stik.

3. Saluang

Berasal dari  Minangkabau, Sumatera Barat yang mempunyai jenis bunyi Aerofon. Cara menggunakannya dengan ditiup dan lubang yang ada di salung digunakan untuk mengatur nada dan jari-jari tangan berfungsi untuk menutup lubangnya.

4. Gambus

Berasal dari Riau dengan jenis bunyi Kordofun, yaitu bunyi yang berasal dari dawai atau senar. Gambus mempunyai 3 senar – 12 senar. Gambus biasa dimainkan sambil diiringi gendang.

5. Serangko

Berasal dari Jambi dan terbuat dari tanduk kerbau. Cara menggunakannya dengan ditiup, serangko biasa digunakan untuk pemberitahuan jika ada musibah di masyarakat Jambi.

6. Accordion

Accoridon berasal dari Sumatera Selatan yang mempunyai jenis bunyi Aerofon. Cara menggunakannya dengan ditiup dan memakang kedua tangan untuk mengatur alunan nada.

7. Doll

Alat musik ini berasal dari Bengkulu yang mempunyai jenis bunyi Membranofon, yaitu jenis bunyi yang asalnya dengan memukul. Cara menggunakan alat musik ini dengan dipukul memakai alat pemukul.

8. Bende

Alat musik tradisional bende berasal dari Lampung yang mempunyai jenis bunyi Ideofon. Cara menggunakannya yaitu dipukul dengan alat pukul yang khusus.

9. Gendang Melayu

Gendang melayu berasal dari Kepulauan bangka belitung yang mempunyai jenis bunyi Membranofon, yaitu jenis bunyi yang asalnya dengan memukul di sekitar area lunak dengan menggunakan telapak tangan.

10. Gendang Panjang

Gendang panjang berasal dari Kepulauan Riau yang mempunyai jenis bunyi Membranofon yang digunakan dengan cara menepukkan tangan pada area yang lunak.

11. Talempong

Talempong berasal dari Sumatera Barat, alat ini dimainkan dengan dipukul menggunakan kayu. Bentuk talempong mirip dengan alat musik bonang dari Jawa Tengah.

12. Pupuik Batang Padi

Pupuik batang padi berasal dari Sumatera Barat, bentuknya terbuat dari ruas batang padi yang sudang tua dan berbuku. Cara memainkanya yaitu dengan ditiup.

13. Serunai

Alat musik tradisional Serunai berasal dari Sumatera Barat yang terbuat dari padi, kayu dan bambu. Cara memainkannya yaitu dengan ditiup.

14. Tambua & Tansa

Alat musik tradisional Tambua dan tansa berasal dari Sumatera Barat yang terbuat dari kayu yang dilubangi tengahnya. Cara memainkannya yaitu dengan dipukul secara serentak.

15. Burdah atau Gendang Oku

Alat musik tradisional Burdah berasal dari Sumatera Selatan yang terbuat dari bahan kulit binatang atau kayu. Burdah sejenis dengan rebana yang cara memainkannya dengan dipukul.

16. Tenun

Alat musik tradisional Tenun berasal dari Sumatera Selatan yang terbuat dari kayu yang berbentunk segitiga. Dinamakan tenun karena sering digunakan sebagai penghibur para pekerja yang sedang menenun.

17. Kenong Basemah

Alat musik tradisional Kenong basemah berasal dari Sumatera Selatan yang terbuat dari tembaga. Cara memainkannya yaitu dengan dipukul.

18. Tebangan

Alat musik tradisional Tebangan berasal dari Sumatera Selatan yang hampir mirip dengan rebana. Cara memainkannya yaitu dengan dipukul.

Alat Musik Tradisional Pulau Jawa


18. Tehyan

Alat musik tradisional Tehyan berasal dari Ibukota Jakarta yang mempunyai jenis suara Kordofon yang digunakan dengan cara digesek di bagian dawai atau senarnya, hampir sama dengan memainkan biola.

20. Angklung

Alat musik tradisional Angklung berasal dari Jawa barat yang mempunyai jenis bunyi Ideofon. Cara memainkan angkul yaitu menggunakan tangan kita.

21. Gamelan

Alat musik tradisional Gamelan berasal dari Jawa Tengah yang mempunyai jenis bunyi Ideofon. Cara memainkannya yaitu dengan dipukul dengan alat pemukul.

22. Gendang

Alat musik tradisional Gendang berasal dari Yogyakarta yang mempunyai jenis bunyi Ideofon. Cara memainkannya dengan ditepuk di area lunak menggunakan telapak tangan.

23. Bonang

Alat musik tradisional Bonang berasal dari Jawa Timur yang mempunyai jenis bunyi Ideofon. Cara memainkannya dengan dipukul.

24. Gendang

Alat musik tradisional Gendang berasal dari Banten yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara memainkannya dengan menepuk memakai telapak tangan.

25. Kendang

Alat musik tradisional Kendang berasal dari Jawa Barat yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara memainkannya dengan dipukul dengan alat pemukul.

26. Kulanter

Alat musik tradisional Kulanter berasal dari Jawa Barat yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara memainkannya dengan dipukul, kulanter biasanya dijadikan pengiring kendang.

27. Gong

Alat musik tradisional Gong berasal dari Jawa Barat yang jika dipukul akan mengeluarkan jenis bunyi Membranofon. Gong biasanya di ikat atau digantung pada kayu.

28. Jengglong

Alat musik tradisional Jengglong berasal dari Jawa Barat yang menyerupai gong kecil. Jengglong biasanya dijadikan pengiring gong.

29. Rebab

Alat musik tradisional Rebab berasal dari Jawa Barat yang cara memainkannya seperti biola yaitu di gesek. Bentuk rebab seperti busur panah.

Alat Musik Tradisional Bagian Pulau Bali dan Sekitarnya


30. Gengceng

Alat musik tradisional Gengceng berasal dari Bali yang mempunyai jenis bunyi Ideofon. Cara memainkannya dengan diletakkan pada kedua telapak tangan kemudian ditepuk.

31. Serunai

Alat musik tradisional Serunai berasal dari Nusa Tenggara Barat yang mempunyai jenis bunyi Aerofon. Cara memainkannya dengan ditiup lalu nadanya diataur dengan jari tangan.

32. Sasando

Alat musik tradisional Sasando berasal dari Nusa Tenggara Timur yang mempunyai jenis bunyi Chordofon. Cara memainkannya dengan dipetik.

Alat Musik Tradisional Bagian Pulau Kalimantan


33. Japen

Alat musik tradisional Japen berasal dari Kalimantan Tengah yang mempunyai jenis bunyi Kordofon. Cara memainkannya dengan dipetik.

34. Sampe

Alat musik tradisional Sampe berasal dari Kalimantan Timur yang mempunyai jenis bunyi Kordofon. Cara memainkannya dengan dipetik dibagian senarnya.

35. Tuma

Alat musik tradisional Tuma berasal dari Kalimantan Barat yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara memainkannya dengan ditepuk menggunakan telapak tangan.

36. Panting

Alat musik tradisional Panting berasal dari Kalimantan Selatan yang mempunyai jenis bunyi Kordofon. Cara memainkannya dengan dipetik dibagian senarnya.

Alat Musik Tradisional Bagian Pulau Sulawesi


37. Kolintang

Alat musik tradisional Kolintang berasal dari Sulawesi Utara yang mempunyai jenis bunyi Ideofon. Cara memainkannya dengan dipukul.

38. Ganda

Alat musik tradisional Ganda berasal dari Sulawesi Tengah yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara memainkannya dengan menepuk menggunakan telapak tangan.

39. Keso

Alat musik tradisional Keso berasal dari Sulawesi Selatan yang mempunyai jenis bunyi Chordofon. Cara memainkannya dengan digesek di bagian senar. 

40. Ladolado

Alat musik tradisional Ladolado berasal dari Sulawesi Tenggara yang mempunyai jenis bunyi Ideopon. Cara memainkannya dengan dipukul.

41. Ganda

Alat musik tradisional Ganda berasal dari Gorontalo yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara memainkannya dengan ditepuk memakai telapak tangan.

42. Kecapi

Alat musik tradisional Kecapi berasal dari Sulawesi Barat yang mempunyai jenis bunyi Kordofon. Cara memainkannya dengan dipetik di bagian senarnya.


Alat Musik Tradisional Bagian Kepulauan Maluku dan Sekitarnya


43. Nafiri

Alat musik tradisional Nafiri berasal dari Maluku yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara memainkannya dengan ditepuk menggunakan telapak tangan.

44. FU

Alat musik tradisional FU berasal dari Maluku Utara yang mempunyai jenis bunyi Aerofon. Cara memainkannya dengan ditiup.

Alat Musik Tradisional Bagian Papua


45. Tifa

Alat musik tradisional Tifa berasal dari Papua yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara memainkannya dengan dipukul lewat telapak tangan.

46. Guoto

Alat musik tradisional Guoto berasal dari Papua Barat yang mempunyai jenis bunyi Kordofon. Cara memainkannya dengan memetik senar.

Itulah daftar alat musik tradisional yang berasal dari 33 Provinsi di Indonesia. Semoga bermanfaat.

Sumber referensi:

http://ilmuseni.com/seni-pertunjukan/seni-musik/nama-alat-musik-tradisional

Friday 4 November 2016

Pengertian Alat Musik Tradisional Serune Kalee asal Aceh – Sumatera Utara

Pengertian Alat Musik Tradisional Serune Kalee asal Aceh – Sumatera Utara. Serune Kalee merupakan alat musik tradisional yang berupa terompet khas Aceh dengan dengan struktur bentuk mirip klarinet. Biasanya Serune Kalee dimainkan sebagai instrumen utama dalam sebuah pertunjukan musik tradisi di Aceh, diiringi geundrang, rapai, dan sejumlah instrumen tradisional lainnya. Alat musik ini dikenal terutama terdapat di daerah Pidie, Aceh Utara, Aceh Besar, dan Aceh Barat.

Serune Kalee masih berperan besar dalam ritus-ritus sosial warga Aceh seperti dalam ritus-ritus sosial masyarakat Aceh, seperti pernikahan, penyambutan tamu, atau acara-acara hiburan. Instrumen ini diklasifikasikan ke dalam jenis aerofon, atau instrumen yang memiliki sumber bunyi dari hembusan udara pada rongga.

Pengertian Alat Musik Tradisional Serune Kalee asal Aceh – Sumatera Utara

Arti kata Serune Kalee

Serune Kalee berasal dari dua kata, yakni (serune) yang merujuk pada instrumen tradisional Aceh, dan (kalee) yang merupakan nama desa di Laweung, Kabupaten Pidie. Jadi secara sederhana, Serune Kalee bisa diartikan sebagai serunai/seruling dari daerah Kalee. Sangat mungkin penamaan tersebut dikaitkan dengan kemunculan atau tempat pembuatan serunai/seruling tersebut.

Selain di Aceh alat musik ini terdapat juga dilingkungan masyarakat Minangkabau dan Agam. Serunee Kalee juga memiliki kemiripan dengan beberapa instrumen dari negara lain, seperti Malaysia, Thailand, dan Srilanka. Instrumen-instrumen serupa tersebut memiliki sejumlah kemiripan dalam hal laras nada, vibrasi, volume suara, dan dinamika suara.

Sejarah dan Perkembangan Serune Kalee

Berdasarkan data yang ada, Serune Kalee sudah ada sejak masuknya Islam ke Aceh. Ada sebagian yang mengatakan bahwa instrumen ini berasal dari Tiongkok (Z.H Idris, 1993: 48-49). Terlepas dari berbagai asumsi yang ada, fakta sejarah menunjukan bahwa Aceh pada masa silam adalah kerajaan dengan letak yang strategis, sekaligus juga bersifat terbuka, sehingga banyak terjalin hubungan dengan berbagai bangsa dari luar. Dalam perkembangannya, berbagai akulturasi yang ada telah melahirkan kesenian Aceh yang khas, yang dominan bernafaskan Islam.

Cara Pembuatan Serune Kalee

Serune Kalee terbuat dari kayu, di mana kayu yang dipilih sebagai bahan dasarnya adalah yang memiliki karakter kuat dan keras, sekaligus ringan. Sebelum dibuat, kayu tersebut terlebih dahulu direndam selama tiga bulan. Setelah fase perendaman selesai, selanjutnya kayu pangkas hingga tersisa bagian yang disebut sebagai ‘hati kayu’. Hati kayu tersebutkah yang kemudian di bor dan dibubut untuk membentuk lobang dengan diameter sekitar 2 cm. Setelah tercipta rongga, selanjutnya adalah tahap membuat lubang-lubang nada, yakni 6 lubang di bagian muka-atas sebagai interval nada, dan 1 lubang di bawah sebagai syarat terciptanya suara khas dari Serune Kalee.

Bentuk Serune Kalee

Bentuk Serune Kalee

Wujud dan bentuk peralatan ini seperti pentungan, bulat, dan lurus mulai dari batas atas (mondstuk) hingga ke bagian bawah (bell). Bagian atas peralatan ini kecil dan membesar di bagian bawahnya. Di bagian badan atau tubuh terdapat lubang-lubang sebagai tempat memainkan nada yang diinginkan. Peralatan ini mempunyai warna dasar hitam, hal ini kemungkinan disebabkan oleh terlalu banyak dipegang atau memang warna dasar kayu yang dibuat untuk peralatan ini berwarna hitam.

Sumber referensi:
http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/874/serune-kalee

http://melayuonline.com/ind/culture/dig/2646/serune-kalee-alat-musik-tradisional-aceh

Tuesday 1 November 2016

11 Bangsa Paling Berpengaruh Pada Perkembangan Zaman

Perkembangan zaman di era modern, tidak terlepas dari pengaruh bangsa-bangsa yang ada di dunia. Perkembangan ini berkat giatnya manusia-manusia belajar dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Dari perjalanan menuju era modern, terdapat 11 bangsa manusia yang memiliki peran penting dalam perkembangan ini. Berikut dibawah ini adalah 11 bangsa tersebut.

11 Bangsa Paling Berpengaruh Pada Perkembangan Zaman

11 Bangsa Paling Berpengaruh Pada Perkembangan Zaman


11. AMERIKA SERIKAT

Di urutan 11 terdapat bangsa Amerika, dan saat ini negara amerika merupakan negara adidaya. Bangsa Amerika merupakan keturunan dari Bangsa-Bangsa Eropa seperti Inggris, Irlandia, Belanda, Spanyol, dll. Pada awal terbentuknya peradaban Amerika Serikat di Amerika Utara, tak ada yang begitu spesial dari bangsa ini. Namun seiring berkembangnya sistem demokrasi dan kebebasan sosial, bermunculanlah orang-orang jenius, kreatif, dan inovatif yang mendorong kemajuan bangsa ini dari sisi ekonomi, teknologi, maupun hiburan. Bangsa inilah yang menemukan listrik, menciptakan telepon, televisi, komputer, internet, dan juga film-film terbaik di dunia. Sehingga saat ini peranan semua bangsa di dunia tak bisa lepas dari pengaruh Amerika, entah itu dalam bidang ekonomi, teknologi, maupun hiburan.

10. INGGRIS

Bangsa Inggris merupakan keturunan dari Suku Angles yang awalnya bermukim di semenanjung Anglen, wilayah teluk baltik. Bangsa berbentuk kerajaan dari abad ke 18 hingga saat ini. Kerajaan Inggris adalah salah satu kerajaan paling kuat yang pernah ada dalam sejarah manusia. Hal ini karena banyak bangsa di dunia yang pernah ditaklukkan oleh bangsa ini. Hal itulah yang membuat bahasa Inggris menjadi bahasa wajib internasional. Selain membawa pengaruh budaya, Inggris juga menyebarkan pengaruh politik dan ekonomi yang sama kuat bangsa Amerika Serikat. Pengaruh bangsa Inggris terhadap dunia adalah diciptakannya Mesin Uap yang mendorong terjadinya Revolusi Industri di seluruh dunia, mengubah sistem politik dan sistem ekonomi yang berlaku di dunia untuk selamanya.

9. ROMAWI

Bangsa Romawi yang bermukim di Kota Roma juga pernah menjadi kerajaan terkuat. Mereka merupakan nenek moyang dari Bangsa Italia. Kerajaan ini dibentuk pada tahun 750 SM dari kerajaan kecil yang kemudian menjadi salah satu kerajaan paling besar di dunia setelah mereka melakukan serangkaian invasi hampir ke seluruh Eropa. Lewat invasinya, Bangsa Romawi telah mempersatukan Eropa dan membangun fondasi bagi Uni Eropa di masa depan. Pengaruh Bangsa Romawi yang paling besar adalah pada bidang tata kota, arsitektur, sanitasi, dan jalur transportasi yang menjadi patokan bagi semua kota di dunia. Selain itu, bangsa romawi juga menciptakan Kalender Julian pada tahun 46 sebelum masehi yang menjadi cikal bakal dari Kalender Masehi.

8. MONGOLIA

Kali ini adalah bangsa yang berasal dari Asia yaitu Mongolia. Bangsa Mongolia bermukim di daerah Asia Timur, diapit oleh Rusia dan China, terkurung daratan dan jauh dari lautan. Dahulu, bangsa ini terkenal sebagai bangsa penakluk yang sangat ganas dan kejam dengan pemimpin legendarisnya, Genghis Khan dan Hulagu Khan. Bangsa Mongolia ini pula yang "menghabisi" Khilafah Abbasiyah secara sadis pada abad 13. Bangsa ini pula yang disebut-sebut sebagai bangsa dengan wilayah terluas di muka bumi ketika menguasai seluruh daratan di Asia Timur. Wilayah Mongolia ketika itu luasnya berkali-kali lipat dari wilayah Kekaisaran Romawi. Tak heran, Mongolia Kuno disebut-sebut sebagai kerajaan paling besar, paling kuat, dan paling kejam dalam sejarah.

Bangsa ini banyak memilki peran penting dalam bidang ilmu pengetahuan dan administrasi, seperti taktik politik dan taktik perang yang efektif, hingga sistem pengiriman pos yang efisien. Lewat serangkaian invasinya untuk menaklukkan seluruh wilayah Asia, Bangsa Mongolia juga telah mengubah peta sejarah terutama nasib Rusia. Pada awal abad 20, taktik invasi Bangsa Mongolia itu pula yang menjadi pedoman dan inspirasi Hitler untuk menaklukkan dunia. Pengaruh Mongolia secara tidak langsung terasa sampai saat ini.

7. ARAB

Bangsa Arab adalah etnik di timur tengah yang terbagi-bagi dalam banyak sub-etnik, salah satunya Saudi. Bangsa padang pasir ini kini tersebar di beberapa negara antara lain Saudi, Uni Emirat, Libanon, Yaman, Suriah, Iraq, dan lainnya. Sebelum kemunculan agama Islam di Saudi, Bangsa Arab dikenal barbar.

Pengaruh Bangsa Arab bagi umat manusia di seluruh dunia sangat banyak. Mulai dari penyebaran agama Islam yang mempengaruhi peta politik dan ekonomi dunia, serta pengaruh kebudayaan Arab terutama angka Arab dalam bidang matematika yang dianggap lebih akurat dan efisien daripada angka Romawi. Lewat angka Arab inilah, lahir banyak teknologi modern pada zaman sekarang dan seterusnya. Selain itu, penaklukkan Konstantinopel oleh Bangsa Turki tak terlepas dari pengaruh pemikiran-pemikiran Arab. Penaklukkan itu pula yang mengusir Bangsa-Bangsa Eropa dari tanahnya sendiri, mendorong Bangsa Eropa untuk berkelana mencari rumah baru sampai ke benua Amerika dan Asia Tenggara, menjajah banyak bangsa di dua benua tersebut.

6. PERSIA

Bangsa Persia adalah nenek moyang dari Bangsa Iran sebelum budaya Arab dan agama Islam mencampuri kultur asli Persia. Bangsa Persia telah eksis dan membentuk peradaban yang sangat maju 3.000 tahun sebelum masehi. Kemunduran Bangsa Persia terjadi pada masa pemerintahan Sassania. Pada masa ini pula Persia takluk hingga dijajah oleh Bangsa Arab. Di bawah kekuasaan Bangsa Arab, kultur asli Persia perlahan-lahan lenyap digantikan oleh budaya Arab hingga Persia berubah menjadi Iran.

Pengaruh Persia pada perkembangan dunia berupa penemuan bagi peradaban umat manusia, antara lain batu bata, lem, kincir angin, minuman wine, es krim, biskuit, alat musik petik tar (cikal bakal gitar), sistem pengiriman pos, sistem pajak, dan deklarasi Hak Asasi Manusia pertama yang menginspirasi Inggris membuat Magna Carta.

5. YUNANI

Yunani adalah satu bangsa di Eropa Barat yang eksis sejak 1.000 tahun sebelum masehi dan masih eksis sampai hari ini. Bangsa ini terdiri dari beragam etnik antara lain Attic, Ionic, Aeolic, dan Doric. Pada zaman kejayaannya (500 SM - 600 M), Yunani dikenal sebagai bangsa yang beradab dan cerdas. Namun bangsa ini hancur lebur ketika diserang oleh Romawi. Sejak saat itu, Bangsa Yunani tak pernah semaju dulu lagi.

Bangsa Yunani banyak menyumbang penemuan bagi umat manusia, antara lain kincir air, alarm jam, odometer, kartografi (ilmu pembuatan peta), zoologi (ilmu tentang hewan), dasar-dasar geometri, ratusan terobosan dalam bidang astronomi, biologi, dan fisika, penemuan ratusan jenis obat herbal, penyelenggaraan ajang olimpiade, dan terakhir tentunya pencetusan sistem demokrasi yang memungkinkan satu kelompok masyarakat untuk memilih pemimpin secara damai tanpa peperangan. Sistem inilah yang kemudian banyak dianut oleh negara-negara di seluruh dunia menggantikan sistem otokrasi pasca Perang Dunia I dan II untuk menghindari terjadinya peperangan serupa hanya untuk memperebutkan kekuasaan.

4. CHINA

Bangsa China merupakan salah satu bangsa paling tua di dunia. Mereka telah membentuk peradaban maju sejak 2.000 tahun sebelum masehi dan masih eksis sampai saat ini. Bangsa yang bermukim di Asia Timur ini terkenal cerdas, disiplin, dan ambisius. Sejarah panjang Bangsa China mengalami naik dan turun selama ribuan tahun. Sempat berjaya, terpuruk, lalu bangkit lagi.

Bangsa China juga merupakan salah satu bangsa yang paling banyak menyumbangkan penemuan bagi umat manusia. Berikut penemuannya:

- Kertas
- Sablon
- Sumpit
- Garpu
- Kompas
- Dayung
- Kemudi Kapal
- Alat Pancing
- Panah Mekanis (Crossbow)
- Serbuk Mesiu
- Bom
- Peti Mati
- Gerobak
- Kain Sutra
- Uang Kertas
- Besi Cor
- Bell
- Seismograf
- Layang-Layang
- Kembang Api
- Tali Leher Kuda
- Peleburan Besi dan Baja
- Mesin Tenun
- Permainan Domino
- Permainan Cuju (cikal bakal sepak bola)
- Pengobatan Akupunktur
- Tambal Gigi
- Peralatan Masak Modern
- Tahu, Mie, Bakso, Siomay, Cincau, Bakpao, dll...

3. MESIR

Bangsa Mesir adalah satu bangsa yang telah bermukim di Afrika Utara sejak 6.000 tahun yang lalu. Kemajuan Mesir di bidang teknologi justru terjadi pada masa-masa gelap Mesir di bawah pemerintahan Firaun. Tercatat Mesir menyumbang beberapa penemuan krusial dan penting bagi umat manusia, antara lain jam matahari (cikal bakal jam modern), kalender matahari (cikal bakal kalender modern), alfabet gambar (cikal bakal alfabet modern), kunci pintu, tinta, sikat gigi, dan alat bajak sawah.

2. INDIA

India adalah bangsa paling tua dan pertama di dunia yang bermukim di Asia Selatan sejak 30.000 tahun yang lalu. Bangsa India diakui memiliki kebudayaan yang menjadi induk bagi semua budaya di Asia bahkan dunia.

India menyumbang beberapa penemuan paling penting dalam sejarah umat manusia. Penemuan tersebut antara lain adalah bahasa sanskerta (induk dari semua bahasa di dunia), sistem angka desimal (cikal bakal angka Arab), sistem angka biner, penggaris, dan permainan chaturanga (cikal bakal permainan catur).

1. MESOPOTAMIA

Bangsa Mesopotamia atau lebih dikenal dengan Bangsa Babilonia (Ibu Kota Mesopotamia) adalah satu bangsa kuno yang hidup di daerah Iraq dan Suriah 4.000 tahun sebelum masehi. Bangsa Mesopotamia adalah bangsa paling maju di zamannya. Para ilmuwan menganggap Mesopotamia sebagai bangsa pertama yang membentuk satu negara maju yang tertata oleh aturan, menjadi pusat politik, ekonomi, dan urbanisasi. Bahkan beberapa sejarawan sering menjuluki New York sebagai "Babilonia Masa Kini", sebab Kota Babilonia di Mesopotamia adalah kota megapolitan di zamannya, mirip seperti New York hari ini.

Mesopotamia menyumbang beberapa penemuan antara lain adalah konsep matematika, konsep waktu, bahasa sandi, pertanian, irigasi, gunting, dan terakhir adalah penemuan sederhana yang menjadi lompatan besar bagi peradaban manusia, penemuan terpenting nomor 1 dari 100 penemuan paling penting sepanjang sejarah versi History Channel adalah: RODA.
Itulah bangsa-bangsa yang telah merubah peradaban manusia hingga menjadi modern seperti saat ini.

Sumber referensi:

http://www.kaskus.co.id/thread/5813c4ef31e2e660178b456c/kaskus.co.id/?utm_source=facebook&utm_medium=internalpost&utm_campaign=hotthread