This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Thursday 23 November 2017

MANUSIA RAKSASA SUMBA TIMUR



Kali ini kita akan bercerita tentang cerita mulimongga atau manusia raksasa yang pernah ada di pulau sumba.
Baik kita langsung saja.
Dari tiga puluh cerita rakyat Sumba Timur yang berhasil penulis himpun belum lama ini, sebagian besar bercerita tentang mulimongga (manusia raksasa), tentang meurumba (singa dan harimau). Di Sumba Barat ada cerita tentang gajah.
Dalam image orang Sumba diyakini, bahwa manusia raksasa itu memiliki tinggi badan 4 meter, dan sekali melangkah bisa mencapai beberapa ratus meter. Ini sebuah hiperbolisme tentunya, mengingat Homo Neanderthal yang ditemukan di Dusseldorf Jerman Barat pada 1856 mempunyai tinggi badan hanya 210 cm, berat badan 150 kg, serta volume otak 2000cc (orang Eropa modern 1480-1550 cc).
Manusia raksasa Sumba Barat disebut maghurumba atau meurumba, sedangkan di Sumba Timur disebut mulimongga dengan ciri-ciri bulu panjang, gigi sebesar kapak, sekali melangkah beberapa ratus meter, karena itu suku Kambera menyebutnya “punggu pala” yang artinya potong kompas.

Sifat-sifat manusia raksasa Sumba, bodoh, takut anjing, takut mendengar suara tokek, kanibalistis. Hal ini mengingatkan kita pada Homo Soloensis yang hidup 429.000 – 236.000 tahun yang lalu, yang menurut Dr. Frans Dahler dalam bukunya Asal dan Tujuan Manusia juga kanibalis.
Kecuali itu tutur kata manusia raksasa Sumba dikatakan belum sempurna sama seperti anak-anak yang beru belajar berbicara, mengingatkan kita pada Homo Neanderthal yang hidup 250.000 tahun yang lalu juga halnya sama.

Beberapa cerita burung Sumba Timur menyebutkan, sekitar tahun 1927 masih ditemukan satu mulimongga di Desa Komba Pari Kecamatan Lewa, kemudian juga di Kecamatan Mangili, bahkan ada marga Mangili menyebutkan bahwa mereka turunan mulimongga.
Sekitar 25 tahun yang lalu di Desa Watumbelar, kecamatan Lewa dikhabarkan ditemukan rangka manusia yang tinggi badannya 4 meter.
Di Kecamatan Kodi Sumba Barat, dekat tanjung Keroso ada nama tempat Maghurumba. Diyakini di sinilah kuburan manusia raksasa yang angker, kerena itu kalau lewat ke situ tidak boleh menyebut-nyebut namanya agar tidak mendapat bencana.
Di Sumab Timur ada juga tempat yang disebut Meurumba, namun secara etimologis/etiologis nama itu mengandung arti kucing hutan raksasa yang merupakan gambaran singa dan harimau , sehingga besar kemungkinan di Sumba pernah hidup singa, harimau dan gajah.
 (Baca: Belum Saatnyakah Teori Wallace Itu Ditinjau Kembali?/Frans W. Hebi, Dian no.5 Th XI, 10-8-1984).
Ada jenis raksasa lain dalam cerita Kodi yang disebut lengga ghughu (kuku panjang dan lengkung) yang ada kesamaannya dengan raksasa Jawa 600.000 tahun yang lalu.
Lengga Ghughu sudah bisa bertutur kata secara sempurna tetapi masih bodoh sehingga diperdaya oleh dua anak kecil yang ibunya dibunuh raksasa itu.
Lengga Ghughu membakar ubi di bawah pahon, sementara dua anak malang berada di atas pohon. Semua ubi yang kecil dimakan lebih dahulu oleh raksasa tadi, yang besar ditaruh di belakang.
Anak-anak menjolok semua ubi yang di belakang. Ketika raksasa berpaling ke belakang untuk mengambil ubi-ubi yang besar, ternyata tidak ada satupun yang tersisa.
Raksasa yang bodoh mencurigai semua anggota tubuhnya kalau-kalau mereka yang berbuat curang. Ditanyainya satu per satu kemudian dijawab sendiri olehnya. Misalnya, “belakang, kaukah yang mencuri ubi saya?”. “Tidak, saya malahan berkorban ditimpa matahari ketika kau menggali ubi”, sendiri menjawab.
Setelah semua anggota tubuh ditanyai, kecuali pantat, Lengga Ghughu berkesimpulan bahwa pantatlah yang berbuat curang, dan karenanya tidak perlu ditanyai lagi. Dia meruncing batang tamiang yang ujungnya dimasukkan ke pantat seraya menusuk-nusukkannya hingga tewas.
Masih banyak cerita raksasa Sumba.
Darimana makhluk-makhluk itu?
Sebenarnya bukan hanya Sumba yang memiliki mitos tentang manusia raksasa. Hampir di seluruh dunia. Di India namanya Yeti, di Cina Meh-The, Kaptar dari Rusia, Alma dari Mongolia, dan Bigfoot dari Amerika Utara.
Menurut para ahli purbakala, empat kali bumi mengalami pencairan es. Jaman es pertama dimulai 600.000 hingga 500.000 tahun yang lalu. Jaman es kedua, 480.000 hingga 420.000. Jaman es ketiga dan keempat (terakhir) berlangsung antara 230.000 – 180.000, dan 180.000 – 10.000 tahun yang lalu.
Dalam keadaan es manusia purba cenderung mencari daerah yang lebih panas antara lain ke Indonesia yang ketika itu masih sedaratan dengan benua asia. Dapat dimengerti mengapa begitu banyak fosil manusia purba di Indonesia, khususnya di Jawa seperti Manusia Solo (Homo Soloensis), Manusia Trinil, Manusia Sangiran, dan Manusia Majokerto.
Kiranya menusia-manusia inilah yang dimitoskan dan dijelmakan dalam dongeng-dongeng orang Sumba. Raksasa Jawa misalnya, ditafsirkan hidup antara 600.000 – 543.000 tahun yang lalu (jaman es pertama), ternyata seumur dengan Manusia Australopithecus Boisei di Tanzania Afrika Selatan hasil temuan Dr. Leaky.
Contoh lain, gajah yang disebut-sebut dalam dongeng Sumba, ternyata bukan sekadar dongeng. Pada 26-8-1978 tim peneliti dari Pusat Penelitian Arkheologi Nasional Jakarta yang terdiri dari Dr.R.P.Soejono Rokhus Due Awe, Agung Sukardjo, Suroso, serta Dr. Sartono dari Departemen Geologi Institut Teknologi Bandung, menemukan mandibula (rahang) gajah.
Stegedon ini ditemukan di Watumbaka 14 km dari Waingapu. Oleh Sartono dalam artikelnya, “Penemuan Fosil Stegedon di Pulau Sumba (NTT)” dinamakannya Stegedon Sumbaensis. Itu merupakan rentetan penemuan stegedon Sompoensis Sulawesi (1964), Stegedon Timorensis dari Timor (1969), Stegedon Trigonocephalus Florensis dari Flores (1975), dan Stegedon Mindanensis dari Mindanau Filipina. (Amerta Berkala Arkheologi Nasional Jakarta 1981, hl. 54)
Mendahului penemuan di Watumbaka, pada tahun 1977 di kecamatan Lewa, ketika Kornelis Ng. Bani menggali sumur, dia menemukan fosil gajah pada kedalaman 4,64 meter. Begitu pula ketika menggali sumur yang dekat sumur lama pada tahun1981 dan 1982 lagi-lagi dia menemukan fosil yang sama dengan gadingnya dalam bentuk mini. Fosil-fosil ini dikirim ke Jakarta untuk diteliti. Kornelis menyimpan satu gigi geraham dengan ukuran 75 mm, tinggi 80 mm dan lebar 30 mm.
Dari Jakara lewat Kepala Bagian Kebudayaan Kab. Sumba Timur, Panji Manu, diperoleh berita bahwa fosil di Lewa menunjukkan jenis gajah kerdil yang hidup 45.000 tahun yang lalu, dan di tempat penemuan itu dulunya rawa-rawa.
Hasil temuan fosil gajah baik di Watumbaka maupun di Lewa, termasuk Stegedon- Stegedon di Indonesia Timur lainnya, sebenarnya membuktikan bahwa teori Wallace yang dikenal dengan garis khayalnya yang membagi dunia fauna Indonesia bagian Barat dan Indonesia bagian Timur tidak berlaku lagi.

Jika temuan rangka purba di Kecamatan Rindi Kab. Sumab Timur tahun 2005 lalu membawa hasil, berarti Homo Sumbaensis akan menambah khazana perfosilan di Indonesia.
Selain itu apa yang menjadi mitos selama ini akan menjadi kenyataan seperti halnya dengan dongeng tentang gajah. Tapi, hingga saat ini belum ada berita balik, baik dari Bandung maupun dari Jakarta tentang hasil penelitian tersebut.

Demkanlah artikel ini semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk sheere jika bermanfaat buat sesama umat yang memiliki ragam agama badaya suku dan ras. Dan jangan lupa tetap memberikan komentar apa bila masih ada yang belum disebut atau kurang dalam penulisan ini.
Ikuti terus blog jejak lelaki sumba yang akan memberikan pemahaman baru untuk kita semua.

Wednesday 22 November 2017

PERENCANAAN BISNIS SECARA GLOBAL DAN UPAYA PENINGKATAN PRODAK DAN PELAYANANNYA



MAKALAH

“PERENCANAAN BISNIS SECARA GLOBAL DAN UPAYA PENINGKATAN PRODAK DAN PELAYANANNYA

 








INDIVIDU

OLEH
ASRI NABILA
022 2017 0238




JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2017
KATA PENGANTAR
          Puji syukur kita panjatkan atas  kehadirat Allah yang maha kuasa berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini, shalawat serta salam tak lupa kita kirimkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahilia ke zaman modern seperti sekarang ini.
Makalah ini berisikan tentang “Perencanaan bisnis secara global dan upaya peningkatan prodak dan pelayanannya” dan diajukan guna memenuhi tugas yang diberikan oleh bapak dosen “Andi Faisal Bahari”. Makalah ini masih sangat sederhana dan  jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan pembuatan makalah selanjutnya, semoga makalah ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Amin.
                                                                                                     

                                                                                 Makassar,17 November 2017

                                                                                                Penulis.







DAFTAR ISI


Kata pengantar-----------------------------------------------------------------------------------     i          
Daftar isi ----------------------------------------------------------------------------------------- ii

BAB IPENDAHULUAN
A.     Latar belakang -------------------------------------------------------------------------     1
B.     .Rumusan masalah --------------------------------------------------------------------     3
C.     Tujuan Masalah4---------------------------------------------------------------------- 3
BAB IIPEMBAHASAN
1.        Perencanaan bisnis secara global------------------------------------------------     4
2.        Peningkatan kualitas produk---------------------------------------------------------     9
3.        Pelayanan yang berkualitas---------------------------------------------------------- 12
BAB IIIPENUTUP
A.     Kesimpulan----------------------------------------------------------------------------  16
DAFTAR PUSTAKA------------------------------------------------------------------------   17













BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Dalam melaksanankan suatu usaha atau bisnis tidak pernah luput dari suatu perencanaan atau yang di sebut dengan “planning” dalam menghadapi tantangan global yang sangat berkembang pesat yang diperkuat dengan teknologi yang semakin canggih saat ini, maka tak ada salahnya jika muda-mudi saat ini mencoba dan selalu mencoba untuk mengikuti perkembangan zaman yang sangat modern ini.
Ketika kita membahas tentang suatu usaha, sebelum kita terlalu jauh dalam membahasnya, maka hal yang perlu diingat adalah dengan siapakah kita akan bersaing. Oleh sebab itu sebelum didirikan sebuah perusahaan saat ini maka yang perlu di utamakan adalah peluang dan perencanaan yang matang.
Sebab Bisnis adalah sebuah usaha, dimana setiap orang atau kelompok harus siap untung & siap rugi. bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang, tetapi banyak faktor yang mendukung terlaksananya sebuah bisnis, misalnya : reputasi, keahlian, ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis. 
Dalam penelitian lain juga mengatakan seperti yang dikemukakan oleh Hughes dan Kapoor bisnis ialah suatu suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri. Orang yang mengusahan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut Entrepreneur. 
Sedangkan penelitian lain juga mengatakan tentang business plan diungkapkan oleh para ahli antara lain Hisrich and Peters yang mengatakan bahwa business plan merupakan penelitian mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam suatu usaha atau bisnis baik secara sempit maupun luas membutuhkan yang disebut dengan busnis plan, yang dimana dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai pada waktu usaha.Adapun isiny  sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran,permodalan,operasional dan sumber daya manusia.
Oleh sebab itu maka dengan judul makalah ini yang sangat bermanfaat maka dengan inipun selaku penulis ingin membahasnya secara mendetailmungkin.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana Merencanakan Bisnis Secara Global?
2.      Bagaimana Meningkatkan Kualitas Pruduk?
3.      Bagaimana Cara Memberikan Pelayan Yang Baik Kepada Pelanggan?
C.    TUJUAN MASALAH
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui dan menerapkan perencanaan bisnis global yang efektif
2.      Untuk mengetahui cara peningkatan kualitas produk yang berkualitas
3.      Untuk mengetahui cara memberikan pelayanan terhadap pelanggan yang super berkualitas.
































BAB II
PEMBAHASAN

A.    Perencanaan bisnis secara global.
Perencan suatu usaha atau bisnis, namun hal ini bukanlah suatu hal yang dipandang dengan sebelah mata, karena dalam melakukan suatu usaha atau dalam arti lain mendirikan sebuah usaha atau bisnis perlu dengan perencanaan yang matang agar tidak mengalami kerugian yang tak terduga. Karena banyak para peneliti bisnis menemukan bahwa kegagalan suatu usaha bukan disaat merencanakan tetapi disaat usaha itu didirikan yang artinya lebih banyak perusahaan gagal disaat sudah berdiri dipermukaan.
Seperti yang dikemukan (Bogadenta, 11: 2013). Perencanaan Usaha (business plan) adalah proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program, dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha tertentu Akan tetapi, kenyataannya banyak orang gagal membuat sebuah rencana bisnis (business plan) disaat akan melakukan bisnis.
Secara teori mengembangkan sebuah rencana bisnis atau business plan sangat penting untuk mengamankan modal awal dan dalam mengarahkan perusahaan setelah didirikan. Business plan membantu untuk menentukan akan menjadi seperti apa perusahaan itu nantinya, siapa yang akan mengoperasikannya (dan bagaimana tingkat pengalaman mereka), dan area persaingan yang akan diambil, serta nilai jual unik yang diharapkan akan membawa keberhasilan.
Menurut Fox Business (2012), ada 10 poin penting dalam membuat suatu business plan perusahaan seperti dijelaskan dalam Figure 1. adalah sebagai berikut:
1.       Executive Summary
Biasanya terdiri dari satu atau dua halaman yang menjelaskan secara singkat tentang usaha bisnis suatu perusahaan. Hal ini sudah termasuk didalamnya sasaran bsinis, operasional, upaya pemasaran, dan modal pendapatan.
2.      Mission Statement
Pada umumnya menjelaskan visi dan misi dari suatu perusahaan mengenai bisnis yang akan dijalankan. Pastikan visi dan misi yang dibuat harus jelas, singkat dan mencakup kegiatan bisnis yang akan dilakukan oleh perusahaan ke depannya.
3.      Company Background
Menjelaskan latar belakang atau historikal berdirinya suatu perusahaan. Secara umum, mengambarkan bisnis kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan tersebut dan asal mula ide untuk membangun bisnis tersebut.
4.      Product Description
Menggambarkan secara jelas produk atau jasa yang akan di jual atau ditawarkan kepada konsumen. Selain itu dalam pembuatan bisnis plan, pengusaha (entrepreneur) harus dapat menjelaskan bagaimana sistem proses produksi tersebut dilakukan dari pengelolaan bahan mentah (raw material), proses pembuatan (work-in-process), hingga menjadi barang jadi (finished goods) dan akhirnya dilakukan proses pengemasan atau pelabelan produk (packing & labelling).
5.      Marketing Plan
Dalam pembuatan business plan, perlu dibuat rencana strategi pemasaran (marketing plan) yang akan dilakukan oleh perusahaan dalam menjual produk atau jasa mereka kepada konsumen. Dalam merancang marketing plan, harus dibuat secara realistis, unik dan memberikan nilai tambah (value added) bagi perusahaan sehingga dapat bersaing dengan perusahaan yang sejenis. Marketing Plan bisa dibuat dalam beberapa fase sesuai dengan kondisi bisnis perusahaan, misalnya: fase pengenalan produk atau jasa (Branding awareness), fase pemasaran lewat digital ataupun sosial media (digital or media social marketing), fase pricing strategy, dll.
6.      Competitor Analysis
Untuk perusahaan yang bergerak di industry sejenis, ada kalanya perlu melakukan analisis terhadap kompetitior atau pemain sejenis. Dari analisis tersebut, perusahaan bisa mengetahui market positioning di pasar serta dapat mengetahui strategi apa yang telah dilakukan oleh competitor di pasaran dan dapat dijadikan sebagai acuan untuk membuat inovasi strategi yang berbeda atau unik untuk dapat bersaing dengan kompetitor sejenis.
7.      SWOT Analysis
SWOT Analysis sangat perlu di lakukan jika ingin membangun suatu usaha, karena ini berkaitan dengan kondisi internal perusahaan. Dari SWOT analysis, perusahaan dapat melihat kekuatan & kelemahan yang ada dalam perusahaan dengan membandingkan ke kompetitor sejenis, sehingga dapat dilakukan antisipasi untuk meminimalisir kelemahan perusahaan dan menjaga konsistensi kekuatan kita dengan mempertimbangkan faktor eksternal seperti peluang dan ancaman dari luar yang dapat menghambat keberlangsungan kegiatan bisnis perusahaan (sustainable business operational)
8.      Operations
Di dalam membuat rencana bisnis (business plan), pengusaha perlu menghitung biaya operasional dalam menjalankan kegiatan usahanya, mulai dari biaya produksi, biaya SDM, biaya maintenance, ataupun biaya lainnya. Hal ini sangat penting dilakukan sehingga dapat mengantisipasi kerugian yang timbul dari kegiatan bisnis. Selain itu, para investor (penanam modal usaha) perlu mengetahui alokasi dana secara rinci dan logis yang akan di gunakan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional bisnis perusahaan.
9.      Financial Planning
Perencanaan keuangan (financial planning) merupakan faktor yang sangat penting dalam membangun suatu bisnis. Dalam membuat rencana keuangan, perusahaan perlu melakukan formulasi atau perhitungan atas modal dana (capital) yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan operasional usahanya, serta bagaimana membuat dan menggontrol anggaran (budgeting) untuk menjalankan proses bisnisnya. Semua Hal ini harus diperhitungkan secara matang dan tepat untuk mencegah kerugian yang timbul dari kegiatan tersebut.
10.  Timeline Business Project
Investor perlu mengetahui timeline project yang dibutuhkan ataupun yang akan dilakukan oleh pengusaha di dalam membangun bisnis usahanya. Perlu dibuatkan timeline tahapan dalam pengembangan bisnis secara jelas dan logis sehingga para investor dapat percaya untuk menanamkan modalnya untuk perusahaan tersebut.
Perencanaan bisnis (Business Plan) yang baik harus mampu dapat menjawab 3 pertanyaan penting bagi investor atau kreditur:
a.       Apakah saya dapat menghasilkan uang dengan berinvestasi di bisnis ini? Pertanyaan ini ingin berusaha menyakinkan kepada investor atau kreditur mengenai risiko dan imbal hasil, jika mereka berinvestasi di bisnis Kita.
b.      Apakah saya menyukai dan mengerti bisnis tempat saya berinvestasi ini?
c.       Apakah saya mempercayai orang-orang dengan siapa saya berinvestasi?
Oleh karena itu, melalui sebuah business plan yang mantap akan memberi jaminan yang lebih keseriusan dari pengelola bisnis yang bersangkutan. Business plan juga merupakan cara Anda untuk meyakinkan pihak investor atau pemberi dana hibah di perusahaan yang akan Anda buat. Business plan yang baik akan mengandung isian yang jelas dan mudah dipahami apa sebenarnya yang menjadi maksud tujuan, upaya-upaya, gambaran target, strategi dan sebagainya.
B.     Meningkatkan Kualitas Produk
Konsep value-added (nilai tambah) telah menjadi salah satu strategi yang populer selama beberapa tahun. Bahkan, saya punya banyak teman yang mengklaim bahwa merekalah yang menemukan konsep ini. Menurut penulis yang demikian hanya sekadar klaim saja, sebagaimana banyak orang yang mengklaim telah menemukan internet!
Yang menjadi persoalan sebenarnya adalah bahwa di pasar saat ini begitu banyak produk dan jasa yang beredar, sehingga kemampuan untuk menambah nilai produk atau layanan merupakan suatu kebutuhan mutlak. Tidak diragukan lagi, ketiadaan nilai tambah pada produk atau jasa menyebabkan pasar dapat dikendalikan oleh faktor paling mendasar, yaitu harga. Masalahnya, bila kita hanya bermain harga, kita tidak akan bisa mendapatkan tingkat margin penjualan yang tinggi. Padahal, hal itu menentukan profitabilitas, pertumbuhan jangka panjang, dan tingkat keberhasilan penjualan.
Mari kita lihat dalam “7 Cara agar Anda Dapat Menambah Nilai pada Produk atau Layanan kita, Tanpa Peduli Apa yang kita Jual”. Beberapa kali orang mendebat saya dengan mengatakan, “Anda tidak mengerti, produk saya berbeda!” atau “Jasa saya berbeda!” Namun, pada kenyataannya, segala sesuatu itu dapat memiliki nilai tambah. Jadi, mari kita melangkah dan melihat 7 cara yang bisa Anda lakukan.
1.      Memberikan saran yang baik kepada pelanggan serta pelayanan dengan tingkat profesionalisme yang tinggi.
Banyak konsultan, kantor akuntan dan bahkan profesional medis menetapkan bayaran sesuai dengan tingkatan saran yang mereka tawarkan. Namun, bagi kita sebagai penjual profesional, yang dapat kita berikan adalah nilai pada produk. Dengan demikian, yang perlu kita lakukan adalah memahami bahwa kita perlu memberikan saran yang jauh lebih bagus, lebih kompleks, dan lebih bernilai daripada pesaing kita. Hal ini tentunya membutuhkan wibawa, kebijaksanaan, dan pemahamaan yang jauh lebih baik tentang apa yang kita lakukan.
2.      Menerapkan level pelayanan. Selain kita dapat meningkatkan tingkat level pelayanan, kita juga dapat membedakan tingkat level pelayanan untuk pembelian produk ukuran tertentu, atau untuk frekuensi pembelian tertentu. Misalnya, kia bisa membuat tiga paket layanan: paket emas, paket platinum, dan paket silver, kepada para pelanggan Anda.
3.      Membuat program khusus untuk pelanggan setia. Strategi ini terkait dengan konsep “semakin sering seorang pelanggan membeli dari kita, semakin baik pula pelayanan, harga, dan fitur yang mereka dapatkan”. Sebagai bukti bahwa strategi ini penting,
4.      Memberikan pelatihan keterampilan atau seminar yang berkaitan dengan produk. Ketika pelanggan telah membeli produk atau layanan kita, kita bisa memberikan pelatihan atau semacamnya agar mereka dapat menggunakan produk Anda dengan lebih baik. Semakin banyak kita memberikan pelatihan terkait produk kita, semakin baik pula pelanggan menggunakan produk kita.
5.      6. Memberikan “penghargaan” kepada pelanggan tertentu dan juga hadiah. kita, sebagai penjual, dapat memberikan semacam “penghargaan” kepada pelanggan yang sangat dengan baik mengenal atau mahir menggunakan produk kita, bisa memaksimalkan efektivitas produk kita, atau pembeli besar yang setia. Penghargaan yang dimaksud adalah membuat mereka merasa menjadi pelanggan yang istimewa. 
6.      Peningkatan kualitas. Pada pelanggan tertentu, yang memiliki tingkat pembelian tertentu atau interaksi yang cukup sering, Anda dapat memberikan kualitas berbeda. Kepada pelanggan demikian, berikanlah kualitas produk yang lebih baik, pelayanan yang lebih berwibawa, personil yang lebih berdedikasi, saluran telepon dan faks yang lebih profesional, dan selalu berilah mereka peluang untuk mendapat pelayanan yang lebih baik lagi. kita pun bisa menerapkan pelayanan yang demikian kepada pelanggan baru sebagai salah satu value-added.
7.      Memberikan informasi secara berkala. Ini adalah fitur menjadi suatu hal yang biasa bagi penjual informasi yang berkaitan dengan saham, obligasi, informasi keuangan, atau apa pun yang berhubungan dengan informasi atau data yang spesifik dengan waktu. Untuk menerapkan hal ini, mungkin, kita dapat mempertimbangkan sebuah newsletter berkala (elektronik atau dicetak) yang dikirim kepada pelanggan secara teratur yang memuat informasi penting yang patut mereka miliki.
Inilah 7 cara untuk menambahkan nilai jual pada produk atau layanan kita. Semua dapat diterapkan dalam keseharian aktivitas penjualan kita. Memang, kadang muncul keraguan untuk menerapkan ini semua karena untuk menerapkannya membutuhkan kreativitas, inovasi, dan kerja lebih keras dari pesaing kita. Akan tetapi, akan menjadi kenyataan yang menyedihkan jika kita terus menjual dengan cara tradisional , hingga harga akan terus mengendalikan usaha kita, Ketua konfederasi terkenal, Nathan Bedford Forrest, pernah berkata setelah “memenangkan” suatu persaingan bisnis, “Saya memenangkannya karena saya melakukannya paling dahulu!” Anda perlu melakukan hal yang sama.
C.    Pelayanan
Namun sebelum kita membahas terlebih jauh tentang pelayanan, secara tidak sengaja tadi kita baru membahas tentang kualitas produk yang disertai dengan pelayanan pada pelaggan kita.
`Kepuasan pelanggan merupakan tolak ukur dari sebuah keberhasilan sebuah usaha. Seperti yang kita ketahui bahwa pelanggan adalah raja, yang artinya sebagai pengusaha, kita harus bisa memberikan pelayanan dan servis yang memuaskan bagi pelanggan. Kepuasan pelanggan bukan hanya menjadi kebanggaan bagi pemilik usaha, namun juga memberikan dampak positif bagi peningkatan pendapatan usaha.
Lalu bagaimana cara menimbulkan rasa puas bagi pelanggan ? Ada beberapa tips yang bisa dicoba agar pelanggan kita merasa puas dan mendatangkan calon pelanggan lainnya.
1.      Menjaga kualitas produk barang dan jasa
Pelanggan akan merasa puas jika mendapatkan barang atau jasa sesuai dengan yang mereka inginkan. Karenanya kualitas produk barang dan jasa yang kita tawarkan haruslah konsisten bagusnya.
Apalagi jika pelanggan hanya membayar murah namun bisa mendapatkan produk yang kualitasnya tinggi, pasti kepuasan pelanggan lebih meningkat. Bahkan meskipun produk tersebut memiliki harga mahal, pelanggan tidak akan berat mengeluarkankan uangnya jika kualitas produk memang sepadan dengan harga tersebut.
2.      Pelayanan yang ramah
Melayani pelanggan memerlukan teknik khusus untuk bisa mendapatkan perhatian dan meningglkan kesan tersendiri bagi pelanggan. Jangan pernah menampakkan wajah murung, cemberut atau marah yang bisa membuat pelanggan segan atau malah kesal.
Senyum merupakan tips paling utama dan paling mudah yang bisa dipraktekkan agar pelanggan merasa nyaman. Jangan bosan menjawab apapun pertanyaan dari pelanggan. Dan jika pelanggan mengajukan komplain ucapkan lebih dulu permintaan maaf, meskipun sebenarnya letak kesalahan ada pada pelanggan.
3.      Dengarkan keluhan dan saran dari pelanggan
Jika pelanggan menyampaikan keluhan dan saran  maka sebaiknya dengarkan dan tindak lanjuti keluhan dan saran tersebut. Tentunya pelanggan menyampaikan saran dan keluhan tersebut karena ada hal yang tidak nyaman bagi mereka.
Dan dengan menindaklanjuti keluhan dan saran mereka, selain pelanggan merasa dihargai pendapatnya, kita  juga bisa sekaligus mengetahui apa kekurangan usaha kita dan memperbaikinya.
4.      Langsung mendatangi pelanggan
Untuk menciptakan hubungan yang baik dengan pelanggan perlu adanya komunikasi yang baik dan hangat. Akrabkan diri kepada pelanggan, namun jangan pula terlihat sok akrab dan sok kenal. Dekati pelanggan secara profesional, tanyakan apa yang mereka butuhkan dan sigap dengan segala permintaan pelanggan. Kepuasan pelanggan akan lebih berlipat ketika ia dimudahkan untuk mencari produk yang ia inginkan. Karena terkadang ada pelanggan yang malu atau segan untuk bertanya lebih dulu, sehingga diperlukan pelayanan yang lebih aktif.
5.      Berkata “tidak” jika memang tidak mampu mengabulkan keinginan pelanggan

Meskipun pelanggan adalah raja namun pemilik usaha tetaplah manusia biasa dengan segala keterbatasan. Jika tidak mampu menyediakan produk yang diinginkan oleh pelanggan sebaiknya katakan dengan jujur. Jangan berbohong dan memberikan harapan palsu kepada pelanggan
Karena ketika kita sudah berjanji tapi tidak mampu memenuhinya, pelanggan tentu akan merasakan kekecewaan. Dengan berkata sejujurnya setidaknya memberikan kesan bahwa kita adalah pengusaha jujur di mata pelanggan.
6.      Berikan pelayanan ekstra
Seperti memberikan diskon khusus atau promosi baik pada pelanggan baru ataupun pelanggan lama. Buat kartu member dengan beberapa kelebihan fasilitas yang menarik pelanggan dan membuat mereka merasa istemwa. Atau ketika ulang tahun perusahaan bisa juga dengan memberikan hadiah kepada pelanggan yang paling loyal. Pelayanan ekstra yang banyak menguntungkan pelanggan pasti bisa meningkatkan kepuasan pelanggan secara efektif.















BAB III
PENUTUP
A.   KESIMPULAN
Akhir dari tulisan ini meski tidak seindah seperti apa yang dibayangkan oleh sahabat saudara teman para pelaku bisnis professional yang sangat handal, maka dengan itu semoga apapun jenis usaha yang kita lakukan rencanakan lah dengan sebaik-baiknya agar memperoleh hasil yang sebaik mungkin, selalu ingatlah bahwa kebanyakan perusahan gagal disaat sedang dijalankan, dikarenakan karena hanya kurangnya sebuah perencanaan yang sempurna.
Dalam meningkatkan kualitas produk maka diperlukan partisipasi dari pada pelanggan bagus dan tidaknya sebuah produk yang berkualitas tidak ditentukan oleh perusahaan, akan tetapi masyarakat atau pelanggan yang bisa membuktikan.
Untuk menentukan perkembangan suatu perusahaan yang paling utama adalah dari pada bagaimana cara melayani konsumen yang berkunjug keperusahaan itu, maka di butuhkan pelayanan yang ramah sopan dan selalu senyum kepada pelanggan setia yang berkesinambungan datang pada perusahaan kita.
B.   SARAN
Marilah kita menjadi pelaku bisnis yang baik dan selalu bijaksana mengambil peluang ditengah perkembangan teknologi yang semakin canggih.


DAFTAR PUSTAKA
Bogodenta, Jakarta. 2013. Bussnis plan. Cv mulya
Fox. Bandung. 2012. Busniss.  Mega Best Seller