Wednesday, 22 November 2017

PERENCANAAN BISNIS SECARA GLOBAL DAN UPAYA PENINGKATAN PRODAK DAN PELAYANANNYA



MAKALAH

“PERENCANAAN BISNIS SECARA GLOBAL DAN UPAYA PENINGKATAN PRODAK DAN PELAYANANNYA

 








INDIVIDU

OLEH
ASRI NABILA
022 2017 0238




JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2017
KATA PENGANTAR
          Puji syukur kita panjatkan atas  kehadirat Allah yang maha kuasa berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini, shalawat serta salam tak lupa kita kirimkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahilia ke zaman modern seperti sekarang ini.
Makalah ini berisikan tentang “Perencanaan bisnis secara global dan upaya peningkatan prodak dan pelayanannya” dan diajukan guna memenuhi tugas yang diberikan oleh bapak dosen “Andi Faisal Bahari”. Makalah ini masih sangat sederhana dan  jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan pembuatan makalah selanjutnya, semoga makalah ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Amin.
                                                                                                     

                                                                                 Makassar,17 November 2017

                                                                                                Penulis.







DAFTAR ISI


Kata pengantar-----------------------------------------------------------------------------------     i          
Daftar isi ----------------------------------------------------------------------------------------- ii

BAB IPENDAHULUAN
A.     Latar belakang -------------------------------------------------------------------------     1
B.     .Rumusan masalah --------------------------------------------------------------------     3
C.     Tujuan Masalah4---------------------------------------------------------------------- 3
BAB IIPEMBAHASAN
1.        Perencanaan bisnis secara global------------------------------------------------     4
2.        Peningkatan kualitas produk---------------------------------------------------------     9
3.        Pelayanan yang berkualitas---------------------------------------------------------- 12
BAB IIIPENUTUP
A.     Kesimpulan----------------------------------------------------------------------------  16
DAFTAR PUSTAKA------------------------------------------------------------------------   17













BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Dalam melaksanankan suatu usaha atau bisnis tidak pernah luput dari suatu perencanaan atau yang di sebut dengan “planning” dalam menghadapi tantangan global yang sangat berkembang pesat yang diperkuat dengan teknologi yang semakin canggih saat ini, maka tak ada salahnya jika muda-mudi saat ini mencoba dan selalu mencoba untuk mengikuti perkembangan zaman yang sangat modern ini.
Ketika kita membahas tentang suatu usaha, sebelum kita terlalu jauh dalam membahasnya, maka hal yang perlu diingat adalah dengan siapakah kita akan bersaing. Oleh sebab itu sebelum didirikan sebuah perusahaan saat ini maka yang perlu di utamakan adalah peluang dan perencanaan yang matang.
Sebab Bisnis adalah sebuah usaha, dimana setiap orang atau kelompok harus siap untung & siap rugi. bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang, tetapi banyak faktor yang mendukung terlaksananya sebuah bisnis, misalnya : reputasi, keahlian, ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis. 
Dalam penelitian lain juga mengatakan seperti yang dikemukakan oleh Hughes dan Kapoor bisnis ialah suatu suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri. Orang yang mengusahan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut Entrepreneur. 
Sedangkan penelitian lain juga mengatakan tentang business plan diungkapkan oleh para ahli antara lain Hisrich and Peters yang mengatakan bahwa business plan merupakan penelitian mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam suatu usaha atau bisnis baik secara sempit maupun luas membutuhkan yang disebut dengan busnis plan, yang dimana dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai pada waktu usaha.Adapun isiny  sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran,permodalan,operasional dan sumber daya manusia.
Oleh sebab itu maka dengan judul makalah ini yang sangat bermanfaat maka dengan inipun selaku penulis ingin membahasnya secara mendetailmungkin.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana Merencanakan Bisnis Secara Global?
2.      Bagaimana Meningkatkan Kualitas Pruduk?
3.      Bagaimana Cara Memberikan Pelayan Yang Baik Kepada Pelanggan?
C.    TUJUAN MASALAH
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui dan menerapkan perencanaan bisnis global yang efektif
2.      Untuk mengetahui cara peningkatan kualitas produk yang berkualitas
3.      Untuk mengetahui cara memberikan pelayanan terhadap pelanggan yang super berkualitas.
































BAB II
PEMBAHASAN

A.    Perencanaan bisnis secara global.
Perencan suatu usaha atau bisnis, namun hal ini bukanlah suatu hal yang dipandang dengan sebelah mata, karena dalam melakukan suatu usaha atau dalam arti lain mendirikan sebuah usaha atau bisnis perlu dengan perencanaan yang matang agar tidak mengalami kerugian yang tak terduga. Karena banyak para peneliti bisnis menemukan bahwa kegagalan suatu usaha bukan disaat merencanakan tetapi disaat usaha itu didirikan yang artinya lebih banyak perusahaan gagal disaat sudah berdiri dipermukaan.
Seperti yang dikemukan (Bogadenta, 11: 2013). Perencanaan Usaha (business plan) adalah proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program, dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha tertentu Akan tetapi, kenyataannya banyak orang gagal membuat sebuah rencana bisnis (business plan) disaat akan melakukan bisnis.
Secara teori mengembangkan sebuah rencana bisnis atau business plan sangat penting untuk mengamankan modal awal dan dalam mengarahkan perusahaan setelah didirikan. Business plan membantu untuk menentukan akan menjadi seperti apa perusahaan itu nantinya, siapa yang akan mengoperasikannya (dan bagaimana tingkat pengalaman mereka), dan area persaingan yang akan diambil, serta nilai jual unik yang diharapkan akan membawa keberhasilan.
Menurut Fox Business (2012), ada 10 poin penting dalam membuat suatu business plan perusahaan seperti dijelaskan dalam Figure 1. adalah sebagai berikut:
1.       Executive Summary
Biasanya terdiri dari satu atau dua halaman yang menjelaskan secara singkat tentang usaha bisnis suatu perusahaan. Hal ini sudah termasuk didalamnya sasaran bsinis, operasional, upaya pemasaran, dan modal pendapatan.
2.      Mission Statement
Pada umumnya menjelaskan visi dan misi dari suatu perusahaan mengenai bisnis yang akan dijalankan. Pastikan visi dan misi yang dibuat harus jelas, singkat dan mencakup kegiatan bisnis yang akan dilakukan oleh perusahaan ke depannya.
3.      Company Background
Menjelaskan latar belakang atau historikal berdirinya suatu perusahaan. Secara umum, mengambarkan bisnis kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan tersebut dan asal mula ide untuk membangun bisnis tersebut.
4.      Product Description
Menggambarkan secara jelas produk atau jasa yang akan di jual atau ditawarkan kepada konsumen. Selain itu dalam pembuatan bisnis plan, pengusaha (entrepreneur) harus dapat menjelaskan bagaimana sistem proses produksi tersebut dilakukan dari pengelolaan bahan mentah (raw material), proses pembuatan (work-in-process), hingga menjadi barang jadi (finished goods) dan akhirnya dilakukan proses pengemasan atau pelabelan produk (packing & labelling).
5.      Marketing Plan
Dalam pembuatan business plan, perlu dibuat rencana strategi pemasaran (marketing plan) yang akan dilakukan oleh perusahaan dalam menjual produk atau jasa mereka kepada konsumen. Dalam merancang marketing plan, harus dibuat secara realistis, unik dan memberikan nilai tambah (value added) bagi perusahaan sehingga dapat bersaing dengan perusahaan yang sejenis. Marketing Plan bisa dibuat dalam beberapa fase sesuai dengan kondisi bisnis perusahaan, misalnya: fase pengenalan produk atau jasa (Branding awareness), fase pemasaran lewat digital ataupun sosial media (digital or media social marketing), fase pricing strategy, dll.
6.      Competitor Analysis
Untuk perusahaan yang bergerak di industry sejenis, ada kalanya perlu melakukan analisis terhadap kompetitior atau pemain sejenis. Dari analisis tersebut, perusahaan bisa mengetahui market positioning di pasar serta dapat mengetahui strategi apa yang telah dilakukan oleh competitor di pasaran dan dapat dijadikan sebagai acuan untuk membuat inovasi strategi yang berbeda atau unik untuk dapat bersaing dengan kompetitor sejenis.
7.      SWOT Analysis
SWOT Analysis sangat perlu di lakukan jika ingin membangun suatu usaha, karena ini berkaitan dengan kondisi internal perusahaan. Dari SWOT analysis, perusahaan dapat melihat kekuatan & kelemahan yang ada dalam perusahaan dengan membandingkan ke kompetitor sejenis, sehingga dapat dilakukan antisipasi untuk meminimalisir kelemahan perusahaan dan menjaga konsistensi kekuatan kita dengan mempertimbangkan faktor eksternal seperti peluang dan ancaman dari luar yang dapat menghambat keberlangsungan kegiatan bisnis perusahaan (sustainable business operational)
8.      Operations
Di dalam membuat rencana bisnis (business plan), pengusaha perlu menghitung biaya operasional dalam menjalankan kegiatan usahanya, mulai dari biaya produksi, biaya SDM, biaya maintenance, ataupun biaya lainnya. Hal ini sangat penting dilakukan sehingga dapat mengantisipasi kerugian yang timbul dari kegiatan bisnis. Selain itu, para investor (penanam modal usaha) perlu mengetahui alokasi dana secara rinci dan logis yang akan di gunakan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional bisnis perusahaan.
9.      Financial Planning
Perencanaan keuangan (financial planning) merupakan faktor yang sangat penting dalam membangun suatu bisnis. Dalam membuat rencana keuangan, perusahaan perlu melakukan formulasi atau perhitungan atas modal dana (capital) yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan operasional usahanya, serta bagaimana membuat dan menggontrol anggaran (budgeting) untuk menjalankan proses bisnisnya. Semua Hal ini harus diperhitungkan secara matang dan tepat untuk mencegah kerugian yang timbul dari kegiatan tersebut.
10.  Timeline Business Project
Investor perlu mengetahui timeline project yang dibutuhkan ataupun yang akan dilakukan oleh pengusaha di dalam membangun bisnis usahanya. Perlu dibuatkan timeline tahapan dalam pengembangan bisnis secara jelas dan logis sehingga para investor dapat percaya untuk menanamkan modalnya untuk perusahaan tersebut.
Perencanaan bisnis (Business Plan) yang baik harus mampu dapat menjawab 3 pertanyaan penting bagi investor atau kreditur:
a.       Apakah saya dapat menghasilkan uang dengan berinvestasi di bisnis ini? Pertanyaan ini ingin berusaha menyakinkan kepada investor atau kreditur mengenai risiko dan imbal hasil, jika mereka berinvestasi di bisnis Kita.
b.      Apakah saya menyukai dan mengerti bisnis tempat saya berinvestasi ini?
c.       Apakah saya mempercayai orang-orang dengan siapa saya berinvestasi?
Oleh karena itu, melalui sebuah business plan yang mantap akan memberi jaminan yang lebih keseriusan dari pengelola bisnis yang bersangkutan. Business plan juga merupakan cara Anda untuk meyakinkan pihak investor atau pemberi dana hibah di perusahaan yang akan Anda buat. Business plan yang baik akan mengandung isian yang jelas dan mudah dipahami apa sebenarnya yang menjadi maksud tujuan, upaya-upaya, gambaran target, strategi dan sebagainya.
B.     Meningkatkan Kualitas Produk
Konsep value-added (nilai tambah) telah menjadi salah satu strategi yang populer selama beberapa tahun. Bahkan, saya punya banyak teman yang mengklaim bahwa merekalah yang menemukan konsep ini. Menurut penulis yang demikian hanya sekadar klaim saja, sebagaimana banyak orang yang mengklaim telah menemukan internet!
Yang menjadi persoalan sebenarnya adalah bahwa di pasar saat ini begitu banyak produk dan jasa yang beredar, sehingga kemampuan untuk menambah nilai produk atau layanan merupakan suatu kebutuhan mutlak. Tidak diragukan lagi, ketiadaan nilai tambah pada produk atau jasa menyebabkan pasar dapat dikendalikan oleh faktor paling mendasar, yaitu harga. Masalahnya, bila kita hanya bermain harga, kita tidak akan bisa mendapatkan tingkat margin penjualan yang tinggi. Padahal, hal itu menentukan profitabilitas, pertumbuhan jangka panjang, dan tingkat keberhasilan penjualan.
Mari kita lihat dalam “7 Cara agar Anda Dapat Menambah Nilai pada Produk atau Layanan kita, Tanpa Peduli Apa yang kita Jual”. Beberapa kali orang mendebat saya dengan mengatakan, “Anda tidak mengerti, produk saya berbeda!” atau “Jasa saya berbeda!” Namun, pada kenyataannya, segala sesuatu itu dapat memiliki nilai tambah. Jadi, mari kita melangkah dan melihat 7 cara yang bisa Anda lakukan.
1.      Memberikan saran yang baik kepada pelanggan serta pelayanan dengan tingkat profesionalisme yang tinggi.
Banyak konsultan, kantor akuntan dan bahkan profesional medis menetapkan bayaran sesuai dengan tingkatan saran yang mereka tawarkan. Namun, bagi kita sebagai penjual profesional, yang dapat kita berikan adalah nilai pada produk. Dengan demikian, yang perlu kita lakukan adalah memahami bahwa kita perlu memberikan saran yang jauh lebih bagus, lebih kompleks, dan lebih bernilai daripada pesaing kita. Hal ini tentunya membutuhkan wibawa, kebijaksanaan, dan pemahamaan yang jauh lebih baik tentang apa yang kita lakukan.
2.      Menerapkan level pelayanan. Selain kita dapat meningkatkan tingkat level pelayanan, kita juga dapat membedakan tingkat level pelayanan untuk pembelian produk ukuran tertentu, atau untuk frekuensi pembelian tertentu. Misalnya, kia bisa membuat tiga paket layanan: paket emas, paket platinum, dan paket silver, kepada para pelanggan Anda.
3.      Membuat program khusus untuk pelanggan setia. Strategi ini terkait dengan konsep “semakin sering seorang pelanggan membeli dari kita, semakin baik pula pelayanan, harga, dan fitur yang mereka dapatkan”. Sebagai bukti bahwa strategi ini penting,
4.      Memberikan pelatihan keterampilan atau seminar yang berkaitan dengan produk. Ketika pelanggan telah membeli produk atau layanan kita, kita bisa memberikan pelatihan atau semacamnya agar mereka dapat menggunakan produk Anda dengan lebih baik. Semakin banyak kita memberikan pelatihan terkait produk kita, semakin baik pula pelanggan menggunakan produk kita.
5.      6. Memberikan “penghargaan” kepada pelanggan tertentu dan juga hadiah. kita, sebagai penjual, dapat memberikan semacam “penghargaan” kepada pelanggan yang sangat dengan baik mengenal atau mahir menggunakan produk kita, bisa memaksimalkan efektivitas produk kita, atau pembeli besar yang setia. Penghargaan yang dimaksud adalah membuat mereka merasa menjadi pelanggan yang istimewa. 
6.      Peningkatan kualitas. Pada pelanggan tertentu, yang memiliki tingkat pembelian tertentu atau interaksi yang cukup sering, Anda dapat memberikan kualitas berbeda. Kepada pelanggan demikian, berikanlah kualitas produk yang lebih baik, pelayanan yang lebih berwibawa, personil yang lebih berdedikasi, saluran telepon dan faks yang lebih profesional, dan selalu berilah mereka peluang untuk mendapat pelayanan yang lebih baik lagi. kita pun bisa menerapkan pelayanan yang demikian kepada pelanggan baru sebagai salah satu value-added.
7.      Memberikan informasi secara berkala. Ini adalah fitur menjadi suatu hal yang biasa bagi penjual informasi yang berkaitan dengan saham, obligasi, informasi keuangan, atau apa pun yang berhubungan dengan informasi atau data yang spesifik dengan waktu. Untuk menerapkan hal ini, mungkin, kita dapat mempertimbangkan sebuah newsletter berkala (elektronik atau dicetak) yang dikirim kepada pelanggan secara teratur yang memuat informasi penting yang patut mereka miliki.
Inilah 7 cara untuk menambahkan nilai jual pada produk atau layanan kita. Semua dapat diterapkan dalam keseharian aktivitas penjualan kita. Memang, kadang muncul keraguan untuk menerapkan ini semua karena untuk menerapkannya membutuhkan kreativitas, inovasi, dan kerja lebih keras dari pesaing kita. Akan tetapi, akan menjadi kenyataan yang menyedihkan jika kita terus menjual dengan cara tradisional , hingga harga akan terus mengendalikan usaha kita, Ketua konfederasi terkenal, Nathan Bedford Forrest, pernah berkata setelah “memenangkan” suatu persaingan bisnis, “Saya memenangkannya karena saya melakukannya paling dahulu!” Anda perlu melakukan hal yang sama.
C.    Pelayanan
Namun sebelum kita membahas terlebih jauh tentang pelayanan, secara tidak sengaja tadi kita baru membahas tentang kualitas produk yang disertai dengan pelayanan pada pelaggan kita.
`Kepuasan pelanggan merupakan tolak ukur dari sebuah keberhasilan sebuah usaha. Seperti yang kita ketahui bahwa pelanggan adalah raja, yang artinya sebagai pengusaha, kita harus bisa memberikan pelayanan dan servis yang memuaskan bagi pelanggan. Kepuasan pelanggan bukan hanya menjadi kebanggaan bagi pemilik usaha, namun juga memberikan dampak positif bagi peningkatan pendapatan usaha.
Lalu bagaimana cara menimbulkan rasa puas bagi pelanggan ? Ada beberapa tips yang bisa dicoba agar pelanggan kita merasa puas dan mendatangkan calon pelanggan lainnya.
1.      Menjaga kualitas produk barang dan jasa
Pelanggan akan merasa puas jika mendapatkan barang atau jasa sesuai dengan yang mereka inginkan. Karenanya kualitas produk barang dan jasa yang kita tawarkan haruslah konsisten bagusnya.
Apalagi jika pelanggan hanya membayar murah namun bisa mendapatkan produk yang kualitasnya tinggi, pasti kepuasan pelanggan lebih meningkat. Bahkan meskipun produk tersebut memiliki harga mahal, pelanggan tidak akan berat mengeluarkankan uangnya jika kualitas produk memang sepadan dengan harga tersebut.
2.      Pelayanan yang ramah
Melayani pelanggan memerlukan teknik khusus untuk bisa mendapatkan perhatian dan meningglkan kesan tersendiri bagi pelanggan. Jangan pernah menampakkan wajah murung, cemberut atau marah yang bisa membuat pelanggan segan atau malah kesal.
Senyum merupakan tips paling utama dan paling mudah yang bisa dipraktekkan agar pelanggan merasa nyaman. Jangan bosan menjawab apapun pertanyaan dari pelanggan. Dan jika pelanggan mengajukan komplain ucapkan lebih dulu permintaan maaf, meskipun sebenarnya letak kesalahan ada pada pelanggan.
3.      Dengarkan keluhan dan saran dari pelanggan
Jika pelanggan menyampaikan keluhan dan saran  maka sebaiknya dengarkan dan tindak lanjuti keluhan dan saran tersebut. Tentunya pelanggan menyampaikan saran dan keluhan tersebut karena ada hal yang tidak nyaman bagi mereka.
Dan dengan menindaklanjuti keluhan dan saran mereka, selain pelanggan merasa dihargai pendapatnya, kita  juga bisa sekaligus mengetahui apa kekurangan usaha kita dan memperbaikinya.
4.      Langsung mendatangi pelanggan
Untuk menciptakan hubungan yang baik dengan pelanggan perlu adanya komunikasi yang baik dan hangat. Akrabkan diri kepada pelanggan, namun jangan pula terlihat sok akrab dan sok kenal. Dekati pelanggan secara profesional, tanyakan apa yang mereka butuhkan dan sigap dengan segala permintaan pelanggan. Kepuasan pelanggan akan lebih berlipat ketika ia dimudahkan untuk mencari produk yang ia inginkan. Karena terkadang ada pelanggan yang malu atau segan untuk bertanya lebih dulu, sehingga diperlukan pelayanan yang lebih aktif.
5.      Berkata “tidak” jika memang tidak mampu mengabulkan keinginan pelanggan

Meskipun pelanggan adalah raja namun pemilik usaha tetaplah manusia biasa dengan segala keterbatasan. Jika tidak mampu menyediakan produk yang diinginkan oleh pelanggan sebaiknya katakan dengan jujur. Jangan berbohong dan memberikan harapan palsu kepada pelanggan
Karena ketika kita sudah berjanji tapi tidak mampu memenuhinya, pelanggan tentu akan merasakan kekecewaan. Dengan berkata sejujurnya setidaknya memberikan kesan bahwa kita adalah pengusaha jujur di mata pelanggan.
6.      Berikan pelayanan ekstra
Seperti memberikan diskon khusus atau promosi baik pada pelanggan baru ataupun pelanggan lama. Buat kartu member dengan beberapa kelebihan fasilitas yang menarik pelanggan dan membuat mereka merasa istemwa. Atau ketika ulang tahun perusahaan bisa juga dengan memberikan hadiah kepada pelanggan yang paling loyal. Pelayanan ekstra yang banyak menguntungkan pelanggan pasti bisa meningkatkan kepuasan pelanggan secara efektif.















BAB III
PENUTUP
A.   KESIMPULAN
Akhir dari tulisan ini meski tidak seindah seperti apa yang dibayangkan oleh sahabat saudara teman para pelaku bisnis professional yang sangat handal, maka dengan itu semoga apapun jenis usaha yang kita lakukan rencanakan lah dengan sebaik-baiknya agar memperoleh hasil yang sebaik mungkin, selalu ingatlah bahwa kebanyakan perusahan gagal disaat sedang dijalankan, dikarenakan karena hanya kurangnya sebuah perencanaan yang sempurna.
Dalam meningkatkan kualitas produk maka diperlukan partisipasi dari pada pelanggan bagus dan tidaknya sebuah produk yang berkualitas tidak ditentukan oleh perusahaan, akan tetapi masyarakat atau pelanggan yang bisa membuktikan.
Untuk menentukan perkembangan suatu perusahaan yang paling utama adalah dari pada bagaimana cara melayani konsumen yang berkunjug keperusahaan itu, maka di butuhkan pelayanan yang ramah sopan dan selalu senyum kepada pelanggan setia yang berkesinambungan datang pada perusahaan kita.
B.   SARAN
Marilah kita menjadi pelaku bisnis yang baik dan selalu bijaksana mengambil peluang ditengah perkembangan teknologi yang semakin canggih.


DAFTAR PUSTAKA
Bogodenta, Jakarta. 2013. Bussnis plan. Cv mulya
Fox. Bandung. 2012. Busniss.  Mega Best Seller











0 comments:

Post a Comment